Muhammad Ismail (20) mungkin tak pernah menyangka jika kondisinya mengundang haru banyak pihak. Cidera otot ACL yang dideritanya sejak 3 bulan terakhir, memaksanya parkir sejenak dari semua aktifitasnya sebagai atlet Pencak Silat Kota Semarang.
- Diguyur Hujan Lebat, Persibat Babat Bintang Timur 4-1
- Hari Ketiga MilkLife Soccer Challenge – Solo Series 1 2024, Bibit Pesepak Bola Putri Berkualitas Mulai Bermunculan
- Sayonara Dan Respect Untuk Kemenangan Ganda Tim Nippon Atas Timnas Indonesia
Baca Juga
Ia kini fokus memperbaiki dan memulihkan cidera yang dideritanya. Semata demi kebanggaan dan prestise bagi kota yang dicintainya, Semarang.
Apalagi Nopember mendatang, cabor pencak silat akan melakukan Pra Porprov 2022 di Blora. Lalu setahun berikutnya, gelaran Porprov 2023 sudah menanti.
“Saat ini saya masih pemulihan dan terapi di RSWN. Alhamdulilah ada asuransi dari KONI Kota Semarang sehingga tidak perlu khawatir tentang biaya karena semua sudah dicover,” ujarnya, Sabtu (1/10/2022).
Iapun berkisah bahwa cideranya diperoleh saat melakukan latih tanding sekira bulan Juni lalu. Dan selama itu pula, ia terpaksa beristirahat, parkir sejenak sembari memulihkan kondisi ototnya yang robek.
Tak urung mendengar kabar itu, Ketum KONI Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara tergerak. Bersama Waketum V Ferry Satariyanto, Kabid Humas Gus Wahid dan sejumlah pengurus, beranjak membesuk kondisi Isma, panggilan akrabnya.
Dari mendengar kabar bahwa Isma telah memanfaatkan fasilitas asuransi BPJS Ketenagakerjaan yang preminya telah dibayarkan KONI, Arnaz mengaku bungah.
"Premi asuransi ini kami sisihkan dengan cara mencoret beberapa program yang kami nilai kurang urgent bagi atlet dan hasilnya kami bisa membayarkan premi setiap bulannya,” terangnya.
Dengan adanya program asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan, para atlet tidak lagi perlu merasa cemas dengan kondisi kesehatan mereka.
Atlet cukup fokus berlatih demi memberikan prestasi terbaik untuk Kota Semarang.
Apalagi para atlet yang sudah tergabung dalam PSE ini setiap bulan juga masih menerima insentif dengan besarannya bervariasi dari posisi lini mereka masing-masing.
“Bagi atlet yang masih SMA, sudah ada beberapa perguruan tinggi yang siap memberikan beasiswa khusus bagi atlet apapun cabornya. Di antaranya adalah Unisbank dan Unimus yang saat ini sedang kami usahakan komunikasi dengan universitas lainnya di Kota Semarang,” tandas Arnaz.
Karenanya, Arnaz menegaskan pesannya bahwa rekan-rekan atlet cukup concern dengan program latihan dan prestasi mereka.
Segala hal terkait dengan faktor non teknis sudah dipersiapkan oleh KONI Kota Semarang dan para pengurus IOCO masing-masing.
“Fokus saja dengan latihan dan medali serta prestasi dan prestasi, sisanya biar KONI yang pikirkan,” tandasnya.
- Roadshow Pertamina Grand Prix (GP) of Indonesia 2023 di Semarang, Ajak Warga Rasakan Pengalaman Jadi Pembalap MotoGP
- Perbakin Kota Semarang Tergetkan Tiga Medali Emas dalam PON XX Papua
- PON XXI: Jateng Sumbang Dua Medali Perunggu Dari Drumband