Status Kondisi Luar Biasa (KLB) untuk kabupaten Sukoharjo dipastikan diperpanjang lagi hingga 30 Agustus 2020. Hal tersebut membuat sejumlah pelaku bisnis melakukan re-program, termasuk bisnis hotel dan restoran.
- Dua Desa di Warungasem Batang Belum Teraliri Jaringan Air
- Talud Bengawan Solo Longsor, 3 Rumah di Tangen Sragen Terancam Hanyut
- Sambut Hari Bhayangkara, Polres Grobogan Bersihkan Masjid dan Taman Makam Pahlawan
Baca Juga
"Kami pastikan hotel menjadi tempat bisnis yang paling siap menghadapi new normal. Sejauh ini kami patuhi semua protokol kesehatan Covid19," kata Oma Nuryanto, Ketua PHRI Sukoharjo, Selasa (28/7/2020).
Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat berdampak dengan adanya pandemi virus Corona yang melanda di Indonesia.
Sederet pembatasan perjalanan membuat orang tak bisa berlibur, sehingga industri pariwisata tak bisa bergerak.
Ditambahkan Ika Florentina, Humas PHRI Sukoharjo, diakui saat ini tingkat hunian hotel mulai meningkat. Sejumlah acara seperti pernikahan terbatas atau pertemuan mulai ada.
"Namun dengan masih berstatus KLB dan isu Solo status hitam, sempat turun lagi, kena imbasnya. Kita rapatkan barisan pelaku bisnis agar tetap semangat dan sosialisasi bahwa kami siap hadapi new normal dan aman," imbuh Ika.
PHRI Sukoharjo mengapresiasi kepedulian pemerintah daerah Sukoharjo untuk kondisi masyarakat dimasa pandemi ini, namun PHRI berharap kebijakan pemerintah juga berpihak pada dunia bisnis.
"Anggota PHRI mendapat keringanan bebas pajak untuk dua bulan kemarin. Dengan diperpanjang KLB kami juga berharap ada kebijakan pemerintah soal pajak. Karena bisnis kami belum pulih," imbuh Ika.
PHRI Sukoharjo juga sudah memberikan dan menyampaikan tata aturan ‘new normal’ kepada pemerintah daerah melalui Sekda, mengenai bagaimana tata aturan ‘new normal’ sesuai dengan standarisasi PHRI dan kementerian pariwisata untuk bisa diimplementasikan di kabupaten Sukoharjo.
"Dengan diberlakukannya ‘new normal’ di kabupaten Sukoharjo, maka akan banyak ancang-ancang dengan promo-promo yang menarik yang akan diberikan dengan tidak mengesampingkan protokol kesehataan, sehingga para wisatawan tetap merasa nyaman dan aman selama berada di kabupaten Sukoharjo," tandas Ika. 
- Bupati Grobogan Ziarah Makam Leluhur
- Bupati Wonogiri Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi Tahun 2025
- Layani Gang Kecil, Pemkot Bakal Luncurkan Sub Feeder
