Kolaborasi Pengusaha dan Komunitas Aktifis Perempuan Bangkitkan Industri Kreatif di Kabupaten Semarang

Puluhan model dari anak, remaja, ibu-ibu hingga para nenek tampil berlenggak lenggok memukau di atas panggung cat walk spektakuler di lapangan Dusun Bulusari Desa Rejosari Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang.


Para model memperagakan beragam busana dari  kebaya, busana internasional Cina, Korea, India, busana pengantin  mewah, gaun pesta elegan, hingga busana casual dan busana harian dengan design kreatif.

Para model terdiri dari warga yang berasal dari beberapa Desa di Kecamatan Jambu kolaborasi dengan anak-anak dari Panti Asuhan Aisyiyah Puteri Jambu. 

Semua model amatir ini tak canggung dan tampak luwes mengikuti setiap hentakan musik fashion show diatas panggung.

Tidak hanya fashion show, panggung pentas seni spektakuler malam itu juga dipenuhi penampilan kreatif lainnya. Ada empat penari cilik tradisional, pentas nyanyi anak desa, anak panti dan ibu-ibu berbakat dari pedesaan sekitar. 

Dan penampilan spesial duet pantomim Farhan dan Cahyo dari SDN Rejosari serta bintang tamu Ambarawa Akustik.

Pertunjukan yang tak biasa ini digagas Komunitas Perempuan Kreatif Bulusari Jambu (PKBJ) yang didukung penuh oleh Kesongo Point Car Wash & Caffe Tuntang Kabupaten Semarang.

Shinta Ardhan konseptor acara yang juga seorang jurnalis mengatakan konsep awal acara ini berbasis pada semangat pemberdayaan anak, perempuan dan masyarakat juga anak-anak dari panti asuhan di Kecamatan Jambu. 

Mereka yang memiliki potensi di bidang industri kreatif dirangkul dan diberi sarana kompetisi dan panggung untuk tampil. 

“Tidak menyangka konsep ini ternyata mengundang para pelaku industri kreatif untuk gabung berkolaborasi, bergerak bersama di event ini. Mereka butuh panggung untuk menampilkan ide kreatif mereka ke publik. Tanpa wadah kreatif seperti ini ide mereka tinggal ide belaka dan tidak dapat memberi dampak inspirasi dan motivasi untuk masyarakat sekitar,” ujar Shinta, Senin (22/8/2022).

Begitu konsep acara dipublikasikan, peminat dari bidang industri  kreatif  di Kecamatan Jambu yang semangat bergabung di event ini cukup banyak. Mereka adalah para designer muda, penjahit senior, para perias muda, penata rambut, penggiat UMKM klaster kerajinan dan kuliner, produsen kopi pedesaan,  musisi, fotografer, hingga blogger.

Sarana yang menyatukan semangat itu diawali dari lomba-lomba kreatif yang kekinian dan penuh tantangan sekaligus mendorong budaya literasi di masyarakat. 

“Masyarakat kami beri kesempatan mengikuti lomba, yang pertama lomba foto model kemerdekaan. Anak dan remaja diberi kebebasan kirim foto aksi keren mereka. Kedua, lomba foto dan menulis singkat tentang UMKM pedesaan kreatif untuk masyarakat umum, khususnya pelaku UMKM,” ujar Nunik Riwayati Ketua Panitia.

Owner Kesongo Point, Retno Margiastuti mengatakan dukungan pihaknya kepada kegiatan kreatif masyarakat ini berdasar pada tantangan jaman sekarang.  

Era industri kreatif saat ini membuka peluang kepada siapa saja untuk berlomba-lomba mewujudkan ide kreatif yang bernilai jual.  

“Era industri kreatif harus disambut dengan semangat kreatif. Dan kegiatan seperti  ini ternyata cukup sukses menyebarkan semangat menggali kreativitas bersama. Semua pelaku industri kreatif disini tampak iklhas dan gembira mengadakan aksi menarik ini. Kami sangat bangga dengan semangat mereka,” ungkap Retno haru.

Senada dengan Retno, dokter Robby Hermawan Spog menyambut baik kreasi perempuan kreatif yang berhasil melibatkan banyak pihak di bidang industri kreatif Kecamatan Jambu ini. 

“Dari event seperti ini, akhirnya memunculkan kolaborasi yang luar biasa kompak dari para designer, perias, pengrajin, anak-anak muda berbakat yang potensial. Ini harus terus diasah agar lebih berdaya guna,” ungkap dokter Robby.

Sebelum malam puncak itu, acara ini memiliki rangkaian dari 5 sampai 18 Agustus 2022 berupa Lomba Foto Model Kemerdekaan kategori anak dan remaja. 

Lomba ini dimaksudkan menggali dan mewadahi kreatifitas anak-anak yang senang berfoto kreatif. 

Kemudian Lomba Foto dan Menulis Tentang UMKM Pedesaan Kreatif yang terbuka untuk masyarakat usia 15 tahun ke atas. 

Di acara puncaknya, semua pemenang diumumkan di panggung utama yang sekaligus menjadi panggung hiburan masyarakat.

Pelaku industri kreatif yang mendukung acara ini diantaranya designer muda berbakat dari Kecamatan Jambu, Enita FD,  para Makeup Artis berbakat dari Kecamatan Jambu, Susan MUA & Wedding Gallery, Reine MUA dari Desa Genting,  pengrajin sepatu batik rumahan Hafara Shoes dari Desa Gemawang.

Kemudian Produsen Kopi Tugusari Yossi Mebel dari Dusun Bulusari, pelaku usaha catering pedesaan Nanda Catering, dekorasi panggung tim kreatif Kuncoro Entertainment dan para fotografer dan blogger dari Salatiga dan Ambarawa serta remaja dan Ibu-ibu kreatif pelaku UMKM dari Dusun Bulusari. Dan anak dan remaja potensial dari Panti Asuhan Aisyiyah Jambu.