Komisi C DPRD Jateng Sepakat Sarankan Pemerintah Agar Kembangkan Pembangunan Rumah Bagi Masyarakat Ekonomi Lemah

Komisi C DPRD Jateng sepakat akan mendukung pemerintah daerah dan pihak ikut menjalankan program rumah layak bagi masyarakat ekonomi lemah (Dok. DPRD Jateng)
Komisi C DPRD Jateng sepakat akan mendukung pemerintah daerah dan pihak ikut menjalankan program rumah layak bagi masyarakat ekonomi lemah (Dok. DPRD Jateng)

Pengentasan kemiskinan menjadi program hendak dicapai segera Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Oleh karena itu, DPRD Jateng mendukung penuh rencana menjalankan penanggulan kemiskinan yang di dalamnya ada program rumah bagi masyarakat ekonomi kurang atau lemah. 

Program itupun juga masuk Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

Ketua Komisi C Bambang Haryanto menyarankan kepada pemerintah daerah, segera merealisasikan program rumah layak bagi masyarakat. Pihaknya sepenuhnya yakin masyarakat sangat membutuhkan dan berharap program tersebut. 

"Program rumah layak huni dengan cicilan ringan tentu dapat membantu perekonomian. Namun selama ini program dikhususkan masyarakat ekonomi lemah itu kerap tidak tepat sasaran. Maka dari itu, tugas pemerintah menyalurkan tepat sasaran dan dapat mengajak lebih banyak pihak ikut serta mendukung pendanaan dan pembiayaan," harap Bambang Haryanto, pada pertemuan Komisi C dengan PT Jamkrida dan PT BPR BKK di Ruang Rapat Sumba C Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, baru baru ini. 

Rumah lelang BPR BKK Jateng (Dok. BPR BKK Jateng)

Nantinya dengan program, saran Bambang Haryanto mewakili Komisi C DPRD Jateng, pihak perbankan selaku penjamin pembiayaan bisa meningkatkan target masyarakat penerima. 

Kendala sulit sering selama ini, menurut Ketua Komisi C DPRD Jateng itu, penerima terkadang bukan pihak berhak. Padahal, program itu tujuannya membiayai dan menyediakan sarana masyarakat kurang mampu bisa memiliki rumah layak dan nyaman agar sejahtera. 

"Kita meminta agar tepat bagi masyarakat berhak menerima program. Masih banyak ada keluhan data yang ada itu kadaluarsa, sehingga perlu ditambah jika perlu agar memudahkan sebagai sarana memperoleh perumahan murah tetapi layak dan nyaman kepada masyarakat," kata dia. 

Menanggapi kritik tersebut, Dirut PT BPR BKK Jateng Kusyanto menjelaskan dan mengaku siap memberikan pelayanan lebih optimal. Untuk merealisasikan nanti, BPR BKK Bank Jateng telah menyiapkan perencanaan matang supaya cepat terealisasikan. 

"Supaya cepat terealisasikan. Tentu untuk pengadaan tanah, akan menggandeng Disperakim untuk ruspin juga bahan bangunan, BPR BKK pada pembiayaan, Jamkrida untuk kredit, Dinas ESDM Jateng fokus pada listrik," terang Kusyanto.