Komisi I: Jangan Sampai Atlet Renang Asian Games Ikut Kena Sensor

Komisi I DPR berharap tidak ada insiden memalukan selama Asian Games 2018 berlangsung di Jakarta dan Palembang.


Anggota Komisi I dari Fraksi Nasdem, Supiadin Aries Saputra, menyorot akan maraknya tayangan pertandingan Asian Games 2018 di televisi-televisi. Ia khawatir penyensoran berlebihan terhadap tayangan pertandingan olahraga, terutama cabang olahraga yang menunjukkan lekuk tubuh atlet seperti renang dan voli pantai.

Kekhawatiran Supiadin beralasan, karena preseden buruk terjadi kala ajang Pekan Olahraga Nasional tahun 2016. Publik dihebohkan gambar atlet renang putri yang dikaburkan (blur) dalam sebuah tayangan berita stasiun televisi swasta. Banyak kalangan menganggap sensor itu berlebihan.

Meski Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) membantah memerintahkan sensor tersebut, Supiadi khawatir insiden serupa terulang dalam pelaksanaan Asian Games ke XVIII.

"Masak olahraga renang di-blur? Lebih baik tidak usah ditayangkan sama sekali," sindir Supiadin saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Kementerian Kominfo, di Ruang Rapat Komisi I, Gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/7), dikutip dari Kantor Berita

Menurut Supiadin, sensor berlebihan terhadap tayangan Asian Games hanya akan mempermalukan Indonesia di mata negara-negara Asia.

"Nanti mereka protes, loh kok atlet kami di-blur? Ini bagaimana?" ucapnya, mengundang tawa dari seluruh peserta RDP.

"Namanya olahraga renang, voli pantai, kan aneh kalau di-blur. Kecuali kalau di Arab, tidak masalah," tambahnya.