Kompetitor Adalah Tolok Ukur UKM Mengembangkan Produk

Kompetitor adalah tolok ukur bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam mengembangkan produk. Oleh sebab itu, pelaku UKM diminta berpikir penilaian orang terhadap produk yang dibuat.


Penjabat Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi meminta pelaku UKM juga menjaga kepercayaan konsumen jika ingin usaha tetap eksis. 

"Pengusaha membangun kepercayaan terlebih dahulu. Anda buktikan dulu ada usaha apa, akses market benar tersedia maka akan muda akses permodalan," ujarnya saat membuka Pelatihan Pemasaran Online Bagi UKM digelar oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah di Le Beringin Hotel, Selasa (20/9).

Dia melanjutkan, pesaing dianggap sebagai referensi atas inovasi yang dilakukan. Dicontohkan, tamu dari luar kota banyak belajar ke Naruna Keramik meski tempatnya tersembunyi. 

"Maka membangun kepercayaan itu sangat penting," pungkas Sinoeng.

Ia bahkan meyakinkan kepada lembaga keuangan, bila nanti diberikan dana maka akan mampu menambah sumberdaya manusia dan produksi. 

Salah satu lembaga keuangan telah memberikan KUR ada juga yang menengah, mikro aset mikro hingga Rp1 milliar, kecil bisa sampai Rp2 milliar. 

"Jika sudah masuk kategori layak menerima maka jalin komunikasi dengan perbankan agar bisa akses layanan ini," tambah Sinoeng.

Dalam menjalankam usaha, Sertifikasi juga penting terkait eksistensi produk di dunia digital marketing. 

"Jadilah anda yang bisa dipercaya jika ingin usaha yang anda miliki tetap terjaga. Kami sebagai pemerintah tidak akan bosan memberikan layanan berupa pelatihan dan pendampingan," tambahnya.

Selain pembinaan dinas, lanjut dia, akan mengikutsertakan dalam pameran. Dalam hal ini, pelaku UKM diminta rajin dalam mencari informasi dan jejaring. 

Sementara, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Rochadi menjelaskan Pelatihan Pemasaran Online Bagi UKM merupakan sub kegiatan fasilitasi usaha mikro menjadi usaha kecil dalam pengembangan produksi dan pengolahan, pemasaran, SDM serta desain dan teknologi (dan non fisik).

Ia menyebutkan, melibatkan 25 pelaku UKM kegiatan bertujuan memberikan wawasan, keterampilan, inovasi dan kreativitas dalam pemasaran online serta tercantum dalam e-katalog untuk pengadaan barang dan jasa pemerintah.