Dunia olah raga sangat rawan dengan kecelakaan yang mengakibatkan cidera pada atletnya. Sebagai bentuk perhatian terhadap cabang olah raga dibawah naungan KONI Kota Semarang, digelar "Pelatihan Untuk Pencegahan dan Penanganan Cidera".
- Fun Run PHRI Salatiga: Okupasi Penginapan dan Konsumsi Resto Naik 25 Persen
- Lapas Ambarawa, Rutan Salatiga Gelar Latihan Menembak Bersama
- PUDAM Tirta Lawu Mulai Lakukan Proyek Penyambungan Pipa Air Ke TC NPC Delingan
Baca Juga
Dunia olah raga sangat rawan dengan kecelakaan yang mengakibatkan cidera pada atletnya. Sebagai bentuk perhatian terhadap cabang olah raga dibawah naungan KONI Kota Semarang, digelar "Pelatihan Untuk Pencegahan dan Penanganan Cidera".
Bertempat di Grand Candi Hotel, kegiatan pelatihan dibuka oleh Kepala Dispora Kota Semarang, Suhindoyo dan dihadiri Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang Rahmulyo Adi Wibowo dan 53 pengurus Induk Olah Organisasi Cabang Olah Raga (IOCO) di Kota Semarang.
Ketua Umum KONI Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara melalui Wakil Ketua Umum Heru Supriyono mengatakan, management dalam organisasi sangat penting, mulai management administrasi sampai penanganan atlet.
"Dunia olah raga sangat rawan terhadap kecelakaan yang mengakibatkan cidera terhadap atletnya, dengan pelatihan ini diharapkan pelatih dan pengurus memahami bagaimana menangani atlet nya ketika mengalami cidera saat bertanding maupun saat latihan," ujar Heru.
Lebih lanjut Heru menegaskan, pelatihan yang digelar ini sebagai bentuk perhatian KONI Kota Semarang terhadap atlet dan cabor yang ada di Kota Semarang.
"Saya meminta kepada pengurus IOCO untuk benar-benar menyerap ilmu dari para pemateri sehingga ketika terjadi insiden terhadap atletnya bisa segera bertindak dengan benar," pinta Heru.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang Rahmulyo Adi Wibowo memberikan apresiasi atas kegiatan yang digelar KONI Kota Semarang.
"Pelatihan ini sangat bagus, karena olah raga itu rawan dengan insiden yang mengakibatkan cidera. Dengan pelatihan ini diharapkan insiden kecelakaan atlet bisa dihindari dan seandainya terjadi insiden, bisa menanganinya dengan baik dan benar," ujar Rahmulyo.
Rahmulyo juga menyampaikan permohonan maaf dari Ketua DPRD Kota Semarang Kadar Lusman karena tidak bisa hadir secara langsung dalam pelatihan yang digelar KONI Kota Semarang.
Sementara Kadispora Kota Semarang Suhindoyo mengatakan, dalam hidup itu manusia membutuhkan dua hal yang penting yakni kebutuhan Ibadah dan Kebutuhan kesehatan.
"Manusia butuh ibadah karena manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sehingga apa yang dilakukan oleh manusia atas kehendak Tuhan dan kita harus berserah diri kepada-Nya," ujar Suhindoyo.
Lebih lanjut Suhindoyo mengatakan, sebagai Hamba Allah, manusia hanya meminta apapun kepada Allah termasuk kesehatan.
"Kesehatan yang diberikan oleh Allah harus kita rawat dengan baik. Salah satu upaya menjaga kesehatan adalah dengan belajar. Seperti kegiatan hari ini, merupakan upaya menjaga kesehatan yang telah diberikan oleh Allah. Maka ikuti dengan baik supaya kesehatan terus terjaga," pungkas Suhindoyo.
Untuk diketahui, dalam pelatihan tersebut, KONI Kota Semarang menghadirkan para pakar, baik dari unsur dokter, olahragawan dan pakar kesehatan dibidangnya.
Para peserta diberikan tutorial cara penanganan cidera dan perawatannya. Para peserta praktek secara langsung dibawah arahan para pakar.
- 24 Atlet Paralimpik Cilacap Siap Berlaga di Peparnas XVI Papua
- Sukun U23 League : Hasil Seri Ditahan Lawet FC, Persigala Gagal Catatkan Rekor Kemenangan Beruntun
- Dewangga Perkuat Indonesia Tampil di SEA Games