Dua korban banjir di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah diketahui positif virus corona baru (Covid-19).
- Hasil Uji Laboratorium Kuliner Sentra Dracik Kampus Negatif, Aman Dikonsumsi
- Kasus Diabetes Melitus Kini Juga Dialami Usia Remaja Hingga Pralansia
- Wali Kota Semarang Ajak PKK Dukung Program Vaksinasi Polio
Baca Juga
Dua korban banjir di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah diketahui positif virus corona baru (Covid-19).
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati menjelaskan, kedua pasien tersebut sudah menjangkit Covid-19 sebelum terjadinya banjir yang melanda sejak Senin (26/10).
"Mereka melakukan isolasi mandiri karena terjangkit Covid-19. Sehingga kedua warga tersebut harus dievakuasi ke Rumah Sakit Medika Banyumas untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif," kata Raditya Jati dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/10), dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Menurut laporan, kedua warga tersebut adalah satu keluarga. Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap pun sudah melakukan tracing kepada 15 warga yang kontak erat.
Di sisi lain, jumlah pengungsi banjir yang melanda wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah bertambah menjadi 613 jiwa per Kamis (29/10) sekitar pukul 15.30 WIB. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, penambahan jumlah pengungsi tersebut dikarenakan banjir meluas dan merendam permukiman penduduk, setelah hujan dengan intensitas tinggi kembali mengguyur wilayah tersebut pada hari Rabu (28/10) malam hingga Kamis dini hari.
Rincian data terkait pengungsian masing-masing adalah sebanyak 306 jiwa mengungsi di MI Muhammadiah Gentasari dan di tanggul Kali Tipar Desa Gentasari, 165 Jiwa mengungsi di Balai Desa Mujur Lor, 22 jiwa mengungsi di Madrasah Muhammadiyah Desa Mujur dan sebanyak 120 jiwa mengungsi di rumah kerabat di Desa Kedawung, Kecamatan Kroya.
Kondisi mutakhir saat ini, banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) 30-80 sentimeter masih merendam enam desa di tiga kecamatan. Ada pun rincian desa yang terdampak adalah Desa Mujur Lor, Desa Gentasari, Desa Kedawung, Desa Mujur di Kecamatan Kroya, Desa Gelompang Pasir di Kecamatan Sampang dan Desa Glempang di Kecamatan Maos.
Banjir setidaknya merendam 2.227 unit rumah dan berdampak pada 6.029 jiwa. Selain itu ratusan hektare sawah juga masih terendam banjir.
Hingga saat ini, tim BPBD Kabupaten Cilacap terus memantau lokasi kejadian, membantu evakuasi warga terdampak dan melakukan assesment bersama Forkompimcam dan dinas terkait.
- Beredar Video Vaksinator Tak Suntikan Vaksin, Ini Tanggapan DKK Semarang
- Meski Sudah Divaksin, Usia Produktif Masih Banyak Terpapar
- RSUD dr Soeselo Terinovatif di Ajang Inovasi Daerah Kabupaten Tegal 2024