Perdana Menteri Korea Selatan, Chung Sye-kyun mengumumkan rencana pemerintah untuk memperpanjang pembatasan jarak sosial selama dua minggu ke depan, hingga akhir liburan Tahun Baru Imlek.
- Meutya Hafid Mewakili Indonesia Di AIAS, Apa Yang Akan Dibawa Ke Meja Pertemuan?
- Ratu Elizabeth Kenang Peristiwa Serangan 9/11
- Indonesia Gunakan Diplomasi Senyap untuk Selesaikan Masalah Myanmar
Baca Juga
Perdana Menteri Korea Selatan, Chung Sye-kyun mengumumkan rencana pemerintah untuk memperpanjang pembatasan jarak sosial selama dua minggu ke depan, hingga akhir liburan Tahun Baru Imlek.
Dilansir dari Kantor Berita RMOL, otoritas kesehatan Korsel memutuskan untuk tetap mempertahankan pembatasan setelah munculnya wabah besar baru dari sekolah pelatihan misionaris di seluruh negeri pekan lalu.
Pemerintah berencana untuk memperpanjang tingkat jarak saat ini dan standar anti-virus sampai liburan Tahun Baru Imlek berakhir,†kata Chung, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (31/1).
Gelombang Covid-19 ketiga, yang telah melambat untuk sementara, kembali mengancam kehidupan kita sehari-hari setelah infeksi kelompok dari lembaga misionaris,†ujarnya.
Sejalan dengan keputusan tersebut, makan malam di kafe dan restoran dalam ruangan setelah pukul 9 malam dan pertemuan apa pun yang dihadiri lebih dari empat orang akan terus dilarang.
Sementara, Wakil Menteri Kesehatan Kang Do-tae mengatakan virus itu menyebar tidak hanya di antara sekolah-sekolah misionaris, yang sejauh ini 379 kasus telah dikaitkan, tetapi juga di gereja, rumah sakit, dan fasilitas olahraga.
Ada bahaya yang mungkin mengarah pada penyebaran kembali virus yang lebih luas, dan berpotensi gelombang besar lainnya di mana ribuan pasien muncul dalam waktu singkat,†kata Kang dalam sebuah pengarahan.
Namun demikian, pemerintah akan tetap mempertimbangkan untuk melonggarkan pembatasan, termasuk jam malam, jika situasi membaik minggu ini.
Pengumuman pada Minggu (31/1) sekaligus membatalkan keputusan pemerintah yang sebelumnya mengatakan akan melonggarkan aturan dari level tertinggi, yang telah diberlakukan sejak awal Desember tahun lalu.
- Elon Musk Tantang Vladimir Putin Bertarung Tunggal
- Presiden Prabowo Sambut Sohibnya Presiden Erdogan
- Siput Macan Tutul Teror Taman Alam Polandia