RMOLJateng. Peringatan Hari Penyiaran Nasional 2021 (Harsiarnas) ke-88 dipusatkan di Kota Solo.
- Sampaikan Duka Cita, Forkominda Kota Semarang Datangi Rumah Mendiang Iwan Boedi
- Pos Unik Mirip Bus, Dinrumkimhub Blora Siap Layani Momen Libur Nataru
- 10.375 KPM di Kota Pekalongan Nikmati Bantuan PKH Tahap 1 Tahun 2025
Baca Juga
Peringatan Hari Penyiaran Nasional 2021 (Harsiarnas) ke-88 dipusatkan di Kota Solo.
Rangkaian peringatan tersebut salah satunya digelar kegiatan Napak Tilas Penyiaran Indonesia di Kota Solo.
Sejarah penyiaran di Indonesia diawali jauh sebelum Indonesia Merdeka. Di Kota Solo, pertama kalinya muncul radio milik orang Indonesia Solosche Radio Vereeniging (SRV) di tahun 1933 jauh sebelum Indonesia merdeka.
Keberadaan Solosche Radio Vereeniging (SRV) tidak lepas dari peran Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegoro VII yang telah dinobatkan dinobatkan sebagai Bapak Penyiaran Indonesia pada 2010 lalu.
Ketua Komisi Penyiaran Pusat (KPI) Agung Supriyo menuturkan, SRV lahir jauh sebelum proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, oleh KGPAA Mangkunegoro VII dan merupakan stasiun radio pertama milik bangsa Indonesia.
"Di tengah keterbatasan kala itu, Mangkunegara VII bisa membuat radio dan menyebarluaskan gagasan tentang kebudayaan dan eksistensi Nusantara," papar Agung Supriyo, Minggu (28/3).
Oleh karena itu, dalam rangkaian peringatan Hari Penyiaran Nasional ke- 88 ini, pihaknya meminta kepada pemerintah, kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk memberikan gelar Pahlawan Nasional di bidang Penyiaran kepada KGPAA Mangkunegara VII.
Pasalnya di era Mangkunegara VII inilah berhasil meneguhkan eksistensi Nusantara jauh sebelum Indonesia merdeka radio ini telah meneguhkan eksistensi dari Republik melalui Indonesia Solosche Radio Vereeniging (SRV) yang kala itu sudah mengudara hingga negeri Belanda.
"Oleh karena kami meminta kepada pemerintah, memohon kepada presiden RI, bahwa tepat di kota Surakarta dimana radio RSV didirikan, tempat dimana radio tersebut telah meneguhkan eksistensi Nusantara kami memohon agar Mangkunegara VII jadi Pahlawan Nasional di bidang penyiaran," imbuhnya.
Masih dalam rangkaian peringatan Harsiarnas, sore harinya rombongan KPI melakukan ziarah ke makam KGPAA Mangkunegara VII di Girilayu, Matesih, Karanganyar.
Prosesi ziarah diawali dengan berdoa bersama dilanjutkan dengan tabur bunga di makam Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya KGPAA Mangkunegaran IV, V, VII, dan VIII. [sth]
- Masa Pendaftaran CPNS Pemkot Semarang Diperpanjang Sampai 26 Juli
- Ketua DPRD Jepara Ingatkan Pemkab Tak Bebani Warga
- Jembatan Pucakwangi Terbelah, Perbaikan Tunggu Pelantikan Bupati Baru