Kondisi mata Novel Baswedan masih harus mendapatkan
perawatan lebih lanjut. Sementara ini, penyidik senior Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) belum bisa melaksanakan tugasnya dalam
pemberantasan korupsi.
- 50.828 Buruh Rokok di Kudus Diguyur Duit Rp600 Ribu
- Walikota Semarang Soroti Sampah Yang Berceceran Di Semarang Zoo.
- Pelanggan Setia Telkomsel, IRT Asal Semarang Mendapat Mobil Mewah
Baca Juga
Hal itu sebagaimana diinformasikan Jurubicara KPK, Febri Diansyah lewan pesan singkat, Rabu (20/6).
"Belum memungkinkan dari aspek kesehatan. Surat dokter terakhir masih menerangkan demikian," jelasnya dikutip dari Kantor Berita Politik
Febri menambahkan, saat ini KPK fokus membantu Novel memulihkan kesehatan mata dan menemukan pelaku penyerangan ketimbang membahas pekerjaan Novel.
"Kita terus berusaha saja agar kesehatan jadi lebih pulih dan pelaku penyerangan ditemukan," tukasnya.
Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal untuk alasan yang belum jelas, 11 April 2017 lalu tepat setelah melaksanakan shalat subuh di masjid dekat kediamannya.
Namun demikian dalam kurun waktu satu tahun lebih dua bulan paska kejadian penyiraman air keras tersebut Polri masih belum juga mampu mengungkap siapa dalang di balik penyerangan hingga saat ini.
- Wuling New Cortez Resmi Menyapa Masyarakat Semarang
- Pasar Murah Jaga Stabilitas Harga Sembako di Kota Solo
- Walikota Pekalongan Segera Sidak Gudang Distributor Minyak Goreng