Pendapatan dari lembaga perbankan adalah bunga bank.
- UMKM Asal Jateng Siap Buka Pasar Lebih Luas
- Kendala Keterbatasan Kontainer Hambat Pengusaha Jateng Melakukan Ekspor ke LN
- Nasabah Bank Raya Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Minimarket
Baca Juga
Kredit atau pinjaman bank tanpa bunga atau bunga 0%, hanya ada di Kabupaten Purbalingga.
Program yang disebut Melawan Rentenir (Mawar) merupakan kredit tanpa bunga yang diluncurkan Pemerintah Kabupaten Purbalingga bekerjasama dengan Perumda BPR Artha Perwira.
Besarnya pinjaman berkisar antara Rp500 ribu sampai Rp2,5 juta.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sempat membuat teguran kepada Perumda Artha Perwira yang menyalurkan kredit tanpa bunga. Pasalnya menurut OJK definisi kredit adalah pinjaman dengan imbalan bunga.
Ini merupakan kredit tanpa bunga atau bunga 0%. OJK sempat menegur, ini kok gak ada bunganya dan bisa. Tapi karena ini program Pemda dan jelas baik, kami tetap menyalurkan, karena jelas baik motivasinya," kata pelaksana Direktur Utama BPR Artha Perwira Prof. DR. Pramono Hariyadi MS, di Pendopo Dipokusumo, saat launching Kredit Mawar Bagi Pedagang Pasar, Senin (27/7).
Kredit Mawar ini tidak saja untuk mengatasi rentenir, namun motivasi utama adalah untuk mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi masyarakat Purbalingga.
Sehingga penerima kredit mawar mensyaratkan warga Purbalingga dan diutamakan yang memiliki usaha di Purbalingga.
Kredit Mawar sendiri sudah disalurkan sejak tahun 2019 terhadap 266 UMKM dengan nilai kredit sebesar Rp623 juta. Tahun 2020, kredit mawar tidak disalurkan untuk UMKM tetapi untuk pedagang pasar. Oleh karena itu, pemkab Purbalingga kembali meluncurkan Kredit Mawar Bagi Pedagang Pasar.
Perumda BPR Artha Perwira berkolaborasi dengan para kepala pasar untuk memberikan rekomendasi siapa yang berhak mendapatkan kredit Mawar.
Sebanyak 150 nama pedagang berhasil terkumpul dari seluruh pasar. Meski demikian tidak semuanya langsung diberikan Kredit Mawar, karena sesuai aturan teknis penyaluran kredit perbankan, salah satunya dilihat dari Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).
Dalam sistem ini, semua warga negara yang pernah bermasalah atau kredit macet dengan lembaga keuangan/perbankan akan terlihat.
Dari 150 nama, hanya 107 yang memenuhi syarat. Jadi bapak-ibu merupakan orang terpilih dan dipercaya untuk melakukan pinjaman di lembaga perbankan," jelasnya.
Disamping melalui kolaborasi dengan kepala pasar, pengajuan kredit Mawar juga dapat langsung ke kantor BPR Artha Perwira.
Tahun 2020 ini, Perumda Arta Perwira sudah menyalurkan sebanyak 179 orang dengan nilai Rp431 juta. Sejak 2019 sampai 2020, jumlah kredit Mawar yang tersalur sudah mencapai angka Rp1,054 miliar.
- Kunjungi Booth Kuliner UMKM Mitra GoFood di Solo, Gibran Beri Apresiasi
- Pedagang Belum Tahu Akan Pindah ke Johar Cagar Budaya Bulan Ini
- Pelanggan IM3 dan Tri Jalankan Ibadah Haji Semakin Lancar Komunikasi dengan Keluarga