KRYO Polres Kebumen Amankan Puluhan Botol Miras

Minuman Keras Aneka Merk Yang Diamankan Petugas Polres Kebumen Dalam Kegiatan Rutin Yang Dioptimalkan (KRYO). Dokumentasi Humas Polres Kebumen
Minuman Keras Aneka Merk Yang Diamankan Petugas Polres Kebumen Dalam Kegiatan Rutin Yang Dioptimalkan (KRYO). Dokumentasi Humas Polres Kebumen

KEBUMEN - Jajaran Polres Kebumen hingga tingkat Polsek menggelar Kegiatan Rutin yang Dioptimalkan (KRYO) untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan datang.


Kapolres Kebumen AKBP Recky, melalui Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Polres Kebumen, Kompol Setiyoko, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah antisipasi terhadap gangguan keamanan dan penyakit masyarakat yang kerap muncul di wilayah Kebumen.

"Kami berupaya menjaga ketertiban dan menciptakan rasa aman di tengah masyarakat, terutama menjelang Pilkada. KRYO ini kami laksanakan secara berkala dan menyeluruh di semua sektor," ujar Kompol Setiyoko, Minggu (20/10).

Dalam operasi yang digelar dari tanggal 13-17 Oktober 2024 tersebut, Polres Kebumen berhasil mengamankan puluhan botol minuman keras (miras) dari berbagai jenis dan merek. Minuman keras ini disita dari sejumlah tempat yang diduga menjadi lokasi peredaran ilegal miras.

"Minuman keras sering kali menjadi pemicu timbulnya gangguan kamtibmas. Oleh karena itu, kami fokus pada penertiban ini sebagai langkah preventif," tambah Kompol Setiyoko.

Tak hanya menindak kasus peredaran miras, Polres Kebumen juga berhasil mengamankan tiga orang yang terlibat dalam tindakan premanisme. Mereka dianggap telah mengganggu ketertiban umum dan meresahkan masyarakat.

Para pelaku ditangkap di beberapa lokasi rawan tindak kriminalitas di wilayah Kebumen.

"Premanisme adalah ancaman nyata bagi ketenangan warga. Kami tidak akan memberikan ruang bagi mereka untuk mengacaukan keamanan," tegas Kabagops.

Kegiatan KRYO juga merupakan upaya dari Polres Kebumen untuk memberantas berbagai penyakit masyarakat yang berpotensi mengganggu pelaksanaan Pilkada mendatang.

Penyakit masyarakat seperti miras, premanisme, asusila, dan parkir liar dinilai dapat memicu instabilitas sosial jika dibiarkan.

"Ini adalah langkah kami untuk mempersiapkan kondisi yang aman dan tertib, agar Pilkada berjalan lancar tanpa gangguan keamanan," lanjutnya.

Lebih jauh dikatakan, Operasi KRYO akan terus dilanjutkan secara berkala dengan waktu yang tidak ditentukan. Polres Kebumen memastikan bahwa operasi serupa akan terus dilakukan guna menjaga stabilitas dan ketertiban di seluruh wilayah Kebumen, khususnya menjelang Pilkada 2024.