Kunjungi Semarang, Butet Kartaredjasa Dimanjakan dengan Kuliner Khas Semarang

Aktor seniman senior, Butet Kartaredjasa bersama rekan-rekannya yakni Marwoto, Mucle, dan Sri Khrisna Encik mengunjungi Kota Semarang dan disambut hangat oleh Walikota Semarang, Hevearita G. Rahayu.


Butet mengaku kunjungan ke Kota Semarang memang bukan yang pertama kalinya. Pada 10 Oktober 2018 lalu, putra dari koreografer dan pelukis Indonesia, Bagong Kussudiardjo pernah manggung di Taman Indonesia Kaya, Semarang. Kala itu Butet menggelar pentas budaya berjudul Misteri Sang Pangeran yang ditulis dan disutradarai Agus Noor.

Kunjungannya kali ini juga karena ada pertunjukkan ’Orang-orang Berbahaya’ ke-38, di Pandanaran Grand Ballroom Padma Hotel, Semarang, pada Kamis (16/2) lalu. Selagi di Kota Semarang, Butet juga sengaja mengunjungi dan bersilaturahmi dengan Ita, sapaan akrab Walikota Semarang di Balaikota Semarang.

“Ibaratnya, kami ingin kulonuwun kepada Ibu Wali Kota sekaligus mengucapkan selamat atas dilantiknya Mbak Ita sebagai Wali Kota Semarang. Kami berharap bisa mengemban amanat mulia ini untuk memajukan dan menyejahterkan kota dan masyarakat Kota Semarang,” kata Butet saat dijamu oleh Walikota, Sabtu (18/2).

Walikota Semarang juga mengaku senang dan menyampaikan ucapan terimakasihnya atas doa dan dukungan dari para seniman nasional atas jabatan barunya tersebut. Ia juga merasa senang karena Butet dan para aktor senior lainnya mampu memberikan warna bagi pelestarian dan pengembangan seni dan hiburan di Tanah Air.

Ita memaparkan di balik cerita dua detektif yang ditampilkan Butet dan kawan-kawan saat pentas di Padma Hotel, para seniman senior mampu membalut pesan-pesan politik yang mengasyikkan dan menggelitik para penonton. 

“Ceritanya tuh betul-betul sangat menghibur masyarakat Kota Semarang,” ucap Ita.

Usai melakukan dialog tentang kesenian, Ita dengan ramah mengajak rombongan Butet untuk makan bersama. Pada kesempatan itu, orang nomor satu di Kota Semarang ini memperkenalkan kepada Butet dan rombongan tentang menu-menu khas atau kuliner Kota Semarang yang menjadi andalan untuk mengenalkan sekaligus pendukung sektor pariwisata Ibu Kota Jateng.

”Beberapa menu makanan khas Kota Semarang ini khusus kami siapkan untuk Butet dan lainnya. Pokoknya, harus mencicipi,” ungkap Ita.

Sementara itu, Butet mengaku puas telah memilih Kota Semarang sebagai tempat pertunjukkan ke-38 ‘Orang-Orang Berbahaya’. Menurutnya, antusiasme masyarakat terhadap kesenian merupakan energi luar biasa bagi dirinya dan teman-temannya untuk terus berkreasi di dunia kesenian.

“Sangat memuaskan, saya sangat senang dengan energi yang diberikan para penonton yang dilimpahkan ke atas panggung, sangat responsif. Dan saya percaya penonton Semarang, Jawa Tengah, punya kecerdasan menangkap simbol-simbol yang disampaikan,” paparnya.