Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang berkomitmen untuk mendukung gerakan penanaman 10 juta pohon. Hal itu merupakan tindak lanjut dari Global Platform for Disaster Risk Reduction di Denpasar, Bali, 23-24 Mei 2022.
- Alokasi Anggaran Polresta Magelang 2023 Rp110 M untuk Lima Program Unggulan
- Pemkab Cilacap dan Pemkot Banjar Sepakati Batas Wilayah
- Puluhan Anak Geruduk Ruang Kerja Kapolres Grobogan
Baca Juga
Bupati Zaenal Arifin mengatakan, saat ini kebutuhan akan menanam pohon sudah sangat mendesak dipenuhi. Mengingat pepohonan memberikan banyak manfaat untuk mengurangi polusi (pencemaran).
"Selain itu, meningkatkan kadar oksigen di udara, meneduhkan dan memperindah lingkungan hidup," katanya, saat kegiatan penanaman 10 juta pohon di Joglo Taman Parkir, Wringinputih, Borobudur, Jumat (14/10/2022).
Bibit pohon ini berasal dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Serayu Opak Progo (BPDASHL SOP) sebanyak 147.641 batang terdiri dari 21 jenis, salah satunya adalah bibit pohon kalpataru," jelas, Adi.
Pepohonan juga berfungsi sebagai paru-paru yang merubah karbondioksida menjadi oksigen yang sangat dibutuhkan manusia untuk bernafas.
Tetapi gerakan penanaman pohon ini tidak akan banyak berarti bila perilaku masyarakat sebagai manusia tidak mendukung upaya-upaya tersebut.
Diharapkan, kegiatan penanaman pohon bisa meningkatkan kepedulian masyarakat untuk bersama-sama mencegah bencana alam. Terutama bencana tanah longsor dan banjir yang kerap kali terjadi di wilayah Kabupaten Magelang.
"Juga sebagai salah satu langkah dan upaya kita bersama dalam rangka mensukseskan pembangunan lingkungan hidup di Kabupaten Magelang," ujarnya.
Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga, Kemenko PMK, Didik Suhardi, hadir di acara itu.
Menurut dia, gerakan penanaman 10 juta pohon menjadi komitmen Indonesia sebagai salah satu negara penyangga iklim dan pemanasan global.
Melalui gerakan itu, Didik berharap, bisa memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa kebiasaan menanam itu harus ditanamkan kepada masyarakat.
"Jangan hanya menebang, menebang 10 menit selesai sedang untuk menanam memerlukan puluhan tahun untuk bisa tumbuh," tandasnya.
- Jumlah Manusia Silver di Semarang Meningkat Selama Pandemi
- Indonesia Siap Pimpin Transisi Energi Bersih dan Buktikan Komitmen Mitigasi Perubahan Iklim
- Bupati Purbalingga Kukuhkan Tim SIBAT dan Beri Penghargaan 316 Relawan Donor Darah