Lagi, Nelayan Rembang Hilang di Laut

Tim gabungan yang akan melakukan pencarian Pomo di perairan sekitar Pulau Gede. Yon Daryono/RMOLJateng
Tim gabungan yang akan melakukan pencarian Pomo di perairan sekitar Pulau Gede. Yon Daryono/RMOLJateng

Lagi, musibah di laut menimpa nelayan Rembang. Kali ini nasib tragis menimpa nelayan tradisional bernama Pomo Prianto (48), warga Dusun Wates, Desa Tasikharjo Kecamatan Kaliori, Rembang. Ia dilaporkan hilang saat melaut, Sabtu (7/12), pagi.

Koordinator Unit Siaga Kantor SAR Rembang, Ahmad Nurzain menjelaskan, Pomo Prianto berangkat melaut sekitar pukul 04.30 Wib Sabtu pagi, dengan tujuan sekitar Pulau Gede, tidak jauh dari bibir pantai Wates.

“Ia biasa mencari rajungan dan cumi-cumi, dengan menggunakan perahu cukrik, berangkat sendirian,” tutur Ahmad Nurzain.

Sekitar pukul 07.30 Wib Sabtu pagi, ada nelayan dari Kelurahan Tanjungsari Rembang melintas dan melihat perahu Pomo Prianto terombang-ambing, dalam keadaan mesin mati, tanpa ada pemiliknya.

Perahu tersebut akhirnya ditarik ke pantai Wates, sekaligus melaporkan kejadian itu kepada Kepala Desa (Kades) setempat.

“Saat di temukan, perahu dalam keadaan kosong, tidak ada penumpangnya. Lalu ditarik ke pantai dan diinfokan kepada pak Kades. Setelah itu, pak Kades meneruskan informasi ke aparat dan Tim SAR,” terang Nurzain.

Usai menerima laporan, Tim SAR gabungan bersama-sama nelayan langsung melakukan pencarian. Sampai Sabtu siang, korban belum ditemukan. 

Kondisi cuaca gerimis dan ombak menjadi kendala pencarian. Perkiraan, korban terseret arus ke arah timur.

Sementara itu, Soeradi (62) warga Desa Pasar Banggi, yang hilang di laut sekitar Pulau Godong Senin lalu (2/12), hingga kini juga belum di temukan. Meski telah dilakukan pencarian baik oleh nelayan maupun tim gabungan. 

Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), jika sampai Mingu besuk Suradi belum ditemukan, maka dinyatakan korban hilang dan pencarian dihentikan.