Operasi penyakit masyarakat (pekat) digelar oleh jajaran Polrestabes Semarang selain untuk menghadapi bulan suci Ramadan. Petugas menindak tegas peredaran minuman beralkohol, prostitusi, pasangan mesum, dan premanisme.
- Rusak Rumah Warga, Polres Blora Amankan 8 Pelaku Perusakan
- Dikejar Warga Saat Kepergok Kasak-Kusuk Di TPU Bergota
- Diduga Salahgunakan Dana Desa, Kades Sendangmulyo Sluke Ditahan Kejari Rembang
Baca Juga
"Sudah kita laksanakan pada Kamis (7/3) malam. Jajaran Polrestabes Semarang, Polsek-polsek di beberapa wilayah serentak, melaksanakan patroli untuk penindakan minuman keras, pasangan mesum, petasan, premanisme, dan judi," kata Kasi Humas Polrestabes Semarang Kompol Agung Setiyo Budi, Senin (11/3).
Puluhan orang yang terjaring operasi pekat ditahan untuk dimintai keterangan. Saat laksanakan operasi belasan pasangan diluar nikah berhasil diamankan petugas. Selain itu, petugas juga menangkap beberapa preman yang selama ini kerap meresahkan masyarakat.
Sedangkan untuk barang bukti, operasi pekat digelar berhasil mengamankan ratusan botol minuman keras berbagai merek disita.
"Ada belasan pasangan bukan suami istri terjaring. Kasusnya paling banyak prostitusi dan pasangan mesum. Mereka diamankan untuk dilakukan pendataan. Tim patroli Polsek jajaran di beberapa wilayah juga mengamankan preman-preman yang sering meresahkan masyarakat," jelasnya.
Rencananya, jajaran Polrestabes Semarang bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan kembali melaksanakan operasi penyakit masyarakat demi menjaga situasi aman dan kondusif serta mengantisipasi gangguan kamtibmas selama bulan Ramadhan.
Petugas bakal mengadakan operasi pekat dan patroli juga untuk mencegah tawuran remaja dan balapan liar.
- Menata Impian Lolos Sekolah Kedinasan Dan TNI-POLRI
- Bakesbangpol Blora Gelar Peningkatan Kapasitas Perkumpulan Bhakti Praja
- Siap Sukseskan Peringatan May Day 2025, Pemkab Tegal Siapkan Sejumlah Acara