Berdakwah di zaman ini tidak harus menggunakan cara lama, tapi bisa memanfaatkan media sosial.
- Diskusi FORWAT: Kedaulatan AI Dorong Transformasi Digital Dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Polres Demak Gelar Khitanan Massal
- Mengenang 20 tahun Tsunami Aceh Dalam Hening dan Haru
Baca Juga
Berdakwah di zaman ini tidak harus menggunakan cara lama, tapi bisa memanfaatkan media sosial.
"Para generasi milenial, untuk membuat materi dakwah bisa juga cari bahan melalui youtube, tidak harus buku-buku berat," kata ketua Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Batang, Nasikhin, Minggu (28/3).
Ia menyampaikan hal itu pada puluhan anak muda di acara pelatihan Mubaligh Muda Muhammadiyah.
Nasikhin menyebut kunci jadi mubaligh ada tiga yaitu pertama adalah kepribadian.
"Harus berkepribadian baik meski milenial. Lalu yang kedua harus kaya materi, tidak ada lain caranya adalah perbanyak membaca dan menulis," jelasnya.
Tidak hanya itu, para mubaligh muda bisa juga cari materi di media sosial.
Dengan memiliki banyak materi, maka rasa grogi berdakwah akan berkurang.
Ketiga adalah metode atau cara menyampaikan materi dakwah.
"Apakah bahasa jawa, bahasa Indonesia, atau dicampu bahasa Inggris. Metode bisa apa saja, yang penting tidak boleh berbohong, dan kalau bercanda tidak boleh yang saru-saru," jelasnya.
Ketua panitia, Dwi Arman Sugianto menyebut, peserta merupakan perwakilan ranting muhammadiyah danamal usaha Muhammadiyah.
"Jumlah 42 orang yang berusia smp dan SMA, sebagian sudah kerja," jelasnya.
Tujuan acara itu untuk mencetak kader muda sebagai mubaligh, sesuai dengan dakwah amar makruf nahi munkar.
"Nanti setelah ketika ramadan ditempatkan di masjid masjid di Muhammadiyah sebagai praktik," katanya.
- Libur Nataru, Jateng Minta Kedatangan Tamu Diperketat
- Grab Kembali Salurkan Paket Sembako untuk Warga Terdampak Pandemi
- Ikut Tim Vaksin Covid-19, Kapolres Pemalang Beri Penghargaan 8 Mahasiswa Unikal