Seorang remaja meninggal dunia tersambar petir saat latihan sepak bola, di Desa Tegalarum, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Kamis (16/2) sore.
- Polsek Mranggen Ajak Ulama dan Masyarakat Jadi Cooling System di Tahun Politik
- Diduga Bunuh Diri, Pria Tewas Tertemper Kereta Api di Mranggen Demak
- Kapolsek Mranggen Imbau Pedagang untuk Waspada Upal
Baca Juga
Kejadian nahas yang dialami oleh Muhammad Aziz Saputra (16), warga Desa Tegalarum, terjadi sekira pukul 17.00 WIB, saat korban latian sepak bola bersama rekan rekannya, di Lapangan Tegalarum Mranggen.
Kapolsek Mranggen, Akp Nasoir, mengatakan, kejadin bermula saat korban latihan rutin sepak bola dalam proses seleksi Pekan Olahraga Daerah (POPDA) Jawa Tengah.
"Korban waktu itu latihan rutin biasa, karena memang masih dalam proses seleksi (POPDA)," terang AKP Nasoir, saat dihubungi RMOLjateng, Kamis (16/2) petang.
Kapolsek Mranggen, menjelaskan, saat latihan sepak bola, cuaca hujan disertai kilat.
"Ada aktivitas di lapangan, tiba tiba ada kilat. Korban kemudian teriak dan terjatuh. Karena tidak sadarkan diri, korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Pelita Anugrah. Namun, dari pihak rumah sakit menyatakan, korban meninggal dunia," tambah Kapolsek.
Akibat sambaran petir, korban mengalami sejumlah luka dalam di beberapa bagian tubuhnya. Oleh keluarga, kemudian jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan di TPU setempat.
- Polsek Mranggen Ajak Ulama dan Masyarakat Jadi Cooling System di Tahun Politik
- Diduga Bunuh Diri, Pria Tewas Tertemper Kereta Api di Mranggen Demak
- Kapolsek Mranggen Imbau Pedagang untuk Waspada Upal
