Petani kabupaten Sukoharjo boleh berbangga, program minapadi yang dilaksanakan di 18 hektar sukses dan mendapat pujian dari Food and Agriculture Organization (FAO) atau lembaga pangan dunia dibawan PBB.
- Tabungan Tak Cair, Ratusan Nasabah Geruduk Kantor BMT Mitra Umat di Kota Pekalongan
- Sambut Ramadhan, Ini Stok LPG dan BBM di Jateng dan DIY
- PGN Subholding Pertamina Catatkan Laba USD 210 juta
Baca Juga
Bahkan pada kesempatan tim FAO melakukan Permanent Representatives to FAO Field Visit, di desa Geneng, kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (1/11), Kabupaten Sukoharjo diwakili Bupati Wardoyo Wijaya mendapat pin kehormatan dari FAO dan kartu elektronik yang berisi seluruh konten dan program FAO.
Ini tanda bahwa Kabupaten Sukoharjo menjadi anggota keluarga besar FAO," kata Stephen Rudgard, kepala perwakilan FAO Indonesia, saat menyematkan pin pada Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya.
Stephen mengatakan ia akan melaporkan ke FAO dihadapan seluruh negara anggota, bagaimana kondisi pertanian di Sukoharjo. Sukoharjo sukses melakukan swasembada pertanian melalui minapadi. Juga keberhasilan lain dalam bidang perikanan, pertanian, pengairan dan kehutanan.
Di Sukoharjo ada dua lokasi lahan percontohan minapadi kerjasama FAO dan Kemetrian Kelautan dan Perikanan (KKP), yakni di desa Dalangan, Tawangsarai seluas 13 hektar dan desa Geneng Gatak seluas 5 hektar.
Penghargaan ini akan memacu Kabupaten Sukoharjo untuk lebih memperluas lahan minapadi. Tahun depan kita siapkan lahan dari 18 hektar menjadi 25 hektar," tandas Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya.
- Pastikan Produk Berizin, Pebisnis Siap Pasarkan Produk ke KITB
- BI Jateng Canangkan Undip Sebagai Duta QRIS
- Kolaborasi Bersama Bank Jateng, Gubernur Jateng Minta Perhatikan Korban Pinjol