Lewat Edutainment Inovasi Harmoni Nusantara, UKSW Gelorakan Misi Entrepreneurship Research University

Lewat ajang gelaran Inovasi Harmoni Nusantara, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menggelorakan misi Entrepreneurship Research University. 


Hal ini terlihat dari kemeriahan stand-stand inovasi dan gema musik yang menggaung menyambut kehadiran pengunjung acara, Rabu (22/2). 

Meski terik matahari dibarengi derasnya hujan, ternyata tidak memadamkan antusiasme mahasiswa dan masyarakat umum untuk mengunjungi stand yang ambil bagian terpusat di samping Rumah Noto dan halaman depan UKSW.

Tercatat, ada 14 stand fakultas yang ada di UKSW, satu stand Inovasi Program Kedaireka, 14 stand UMKM, dua stand bank, serta empat stand Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pengunjung dibuat hanyut dalam wisata edukasi di kampus Indonesia Mini.

Sementara, di sayap kanan halaman Gedung Administrasi Pusat (GAP), nampak menarik stand yang dipamerkan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) dengan menyediakan fasilitas tes kesehatan gratis meliputi cek tekanan darah, kolesterol dan gula darah.  

Beberapa produk inovasi hasil riset antara mahasiswa dengan dosen yang dipamerkan antara lain handsanitizer, produk pinang sebagai obat anti kanker, sabun dengan bahan dasar daun lailem sebagai anti biotik pada kulit dan lainnya.

Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., mengungkapkan bahwa acara gelar inovasi ini pertama kali diadakan atas kolaborasi Direktorat Inovasi dan Kewirausahaan (DIK), Direktorat Penjaringan Beasiswa dan CSR (DPB) serta konsorsium fakultas-fakultas di UKSW.

"Kegiatan ini persembahan inovasi dan mahasiswa sekaligus, misi UKSW menjadi entrepreneurship research university," ungkap Intiyas. 

Diakuinya, karya inovasi yang dihasilkan kiranya mempunyai daya dampak bagi Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia dan dunia. 

Sementara itu, Direktur DIK Dr. Linda Ariany Mahastanti, S.E., M.Sc., mengungkapkan bahwa pameran produk-produk inovasi di UKSW ini dikemas dengan edutainment atau educational entertainment. 

Ia berharap, pengunjung dapat belajar sambil relaxed, sambil mendengarkan musik. 

Koordinator Bidang Riset, Inovasi, dan Kewirausahaan FKIK Ns. Venti Agustina, MAN., menjelaskan tiga produk yang disuguhkan fakultasnya yaitu screening kesehatan, inovasi software guna menghitung detak jantung IEXC Intensity Calculator, serta inovasi olahan pangan mie dan moringa flake dengan bahan dasar yang dicampur dengan daun kelor untuk mengatasi stunting.  

Tak kalah mencuri perhatian, stand Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang menggelar monopoli. Bukan monopoli biasa, tetapi monopoli “Gayeng Jateng” hasil inovasi mahasiswa lintas program studi di FKIP. 

Koordinator Bidang Riset, Inovasi, dan Kewirausahaan FKIP Dr. Henny Dewi Koeswanti, M.Pd., menyatakan bahwa media pembelajaran interaktif ini bisa digunakan siswa mulai dari SD, SMP, hingga SMA.

"Monopoli Gayeng Jateng bisa digunakan untuk belajar mata pelajaran apa saja sekaligus belajar kebudayaan Jawa Tengah seperti wayang, peta Jawa Tengah, nama makanan khas dan sebagainya," jelasnya.

Selain memamerkan media pembelajaran interaktif, FKIP juga menyuguhkan inovasi Gizi Seimbang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) dengan menggunakan bahan-bahan dasar lokal seperti nasi jagung, kacang hijau, daun lumbu, ikan gabus dan lainnya untuk membantu tumbuh kembang anak.

Terpantau dari stand Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) menyajikan hasil inovasi minuman jahe lemon dan teh bit yang baru saja menerima paten yang dapat dicicipi oleh pengunjung. 

Dalam stand ini terdapat juga pameran inovasi sirup labu, tepung gandum utuh local (GaUL), produk olahan gandum, dan malai gandum, serta hasil publikasi mahasiswa.

Koordinator Bidang Riset, Inovasi, dan Kewirausahaan Martinus Andree Wijaya Setiawan, SP., MP., saat dijumpai di lokasi acara mengungkapkan kesan dan harapannya atas diselenggarakannya acara ini. 

"Kegiatan ini sangat bagus dilakukan karena dapat mempresentasikan hasil inovasi dosen dan mahasiswa. Harapannya masing-masing fakultas akan dapat menampilkan produk lebih banyak dan inovatif dalam penyelenggaraan gelar inovasi ke depan," pungkasnya.

Koordinator pusat HKI dan Inovasi Unsrat Prof. Dr. Ir. Jein Rinny Leke., MP., IPU., menyatakan apresiasinya atas kesempatan mengikuti gelar inovasi. 

"Kami sangat berbangga dan salut atas UKSW yang telah menyiapkan acara ini sampai beberapa hari kedepan. Terima kasih kepada UKSW telah menjalin kerjasama dengan Unsrat bahkan mengundang kami ikut terlibat dalam kegiatan ini," ujarnya.