Penurunan angka stunting di Kendal gencar dilakukan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kendal, Cha Cha Frederica.
- Hari Pertama Dibuka, Posko Cek Poin Sepi Peminat
- DKK Tanggapi Keluhan Masyarakat yang Viral di Media Sosial
- Polres Tegal Kota Gandeng Awak Media Gelar Donor Darah
Baca Juga
Penurunan angka stunting di Kendal gencar dilakukan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kendal, Cha Cha Frederica.
Dalam acara bertema Penyuluhan Mengenal Tanda Bahaya Stunting, Istri Bupati Kendal Dico Ganinduto ini yang hadir melalui daring mengatakan, berusaha menekan angka Stunting di Kendal dengan berbagai upaya.
"Jadi kita harus benar-benar berupaya menekan angka Stunting di Kendal. Upaya harus kita lakukan agar tidak ada lagi Stunting di Kendal," kata Cha Cha melalui daring, Kamis (10/06).
Acara bertema Penyuluhan Mengenal Tanda Bahaya Stunting ini digelar untuk memberikan tambahan pengetahuan apa itu stunting dan dampak bahayanya.
"Sebelum menekan angka Stunting ini, kita harus memberikan penyuluhan dulu kepada Ibu-ibu PKK tentang apa itu Stunting dan dampak bahayanya," jelasnya.
Untuk pengetahuan tersebut akan ada zoom meeting lainya dengan mengundang beberapa pakar untuk memenuhi pengetahuan soal stunting.
Cha Cha dan timnya juga akan melaksanakan door to door agar data stunting yang ada di Kendal benar-benar nyata.
"Jika angkanya tinggi ya tidak masalah, yang jelas data tersebut valid. Penting setelah ini kami akan langsung menurunkannya dan ini membutuhkan waktu dan tenaga, namun kita harus tetap optimis,†tambahnya.
Penyuluhan ini mengundang praktisi kesehatan dr Mesty Ariotejdjo secara daring. Acara ini diikuti oleh semua puskesmas dan PKK di tingkat kecamatan.
Dr Mesty mengungkapkan apa dan bagaimana stunting itu, pertumbuhan anak tidak hanya dilihat dari berat badan, tetapi juga tinggi.
Pasalnya, tinggi badan anak adalah salah satu faktor yang menandai stunting dan menjadi penanda apakah nutrisi anak sudah tercukupi atau belum.
Selama ini perkembangan anak selalu terpantau dengan grafik yang ada di tingkat posyandu. Stunting menjadi isu nasional yang harus secara bersama diturunkan,†katanya.
Dr Mesty berharap ibu-ibu di Indonesia harus benar-benar memperhatikan gizi sang buah hati setiap harinya.
Perkembangan gizi dan nutrisi setidaknya harus tercukupi setiap harinya.
"Ya saya berharap ibu-ibu di Indonesia yang tentunya sangat sayang kepada buah hatinya, agar memperhatikan gizi dan nutrisinya. Jangan sampai anak-anak ini kekurangan gizi," pungkasnya.
- Antisipasi DBD, PMI Disinfektan Dan Pengurasan Sumur Serta Air Bersih Warga Purwodadi
- Vaksinasi di Kota Salatiga Lampaui Target Pemerintah Pusat
- Semarang Gelar Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Mulai 21 Desember