Kepala Dinas Pertanian Sukoharjo, Ir Netty Hardjianti menyebut lima dari 12 Kecamatan di Sukoharjo, rawan serangan hama tikus. Lima kecamatan tersebut yakni Tawangsari, Polokarto, Mojolaban dan sebagian Grogol.
- 239 PNS Pemkot Magelang Naik Pangkat
- Wali Kota Semarang Sidak Sekolah dan Kelurahan
- Bupati Wonogiri Beri Pesan PNS Harus Miliki Mental Jujur
Baca Juga
"Musimnya sangat mendukung hama tikus berkembang biak dengan cepat, harus diantisipasi segera mungkin, terutama di lima kecamatan itu," kata Netty, disela acara gropyokan tikus massal yang dilakukan ratusan warga desa Pranan kecamatan Polokarto kabupaten Sukoharjo, Minggu (20/1/2019).
Netty menambahkan dari 20.518 hektar lahan sawah di Sukoharjo, ada sejumlah titik yang rawan hama khususnya tikus dan penggerek batang. Hampir sebagian besar persawahan masuk masa tanam, jadi sangat rentan dengan serangan hama tikus.
Selain rawan serangan hama, Netty berharap petani memantau peristiwa alam yakni hujan lebat dan genangan. Pasalnya dalam bulan Januari ini sdh dilaporkan sawah yang tergenang air.
"Cuaca hujan juga mempengaruhi sawah, kalau ada genangan segera diupayakan. Kalau karena saluran irigasi tersumbat segera dibersihkan," imbuhnya.
Pada acara gropyokan tikus yang digerakkan kepala desa Pranan Polokarto, Djigong Sardjanto, diikuti sekira 500 warga. Dngan durasi pukul 07.00 - 11.00 WIB berhasil membunuh seribuan hama tikus di lahan seluas 130 hektar.
"Hari ini serentak di beberapa titik sawah di desa Pranan. Kita bagi 10 kelompok lebih mengelilingi area sawah. Hasilnya setiap kelompok bisa 100 an tikus yang ditangkap, nanti akan di musnahkan," kata Djigong.
- Pemkab Tegal Kebut Perbaikan 13 Ruas Jalan di Dukuhturi
- Sekda Karanganyar : Jaga Marwah ASN, Netral dan Tidak Terlibat Politik Praktis
- Gubernur Jateng: Pemprov Dan DPRD Sinergi Perkuat Pembangunan Daerah Dan Nasional