Trend PDP Positif Covid-19 yang sembuh terus meningkat di Kota Semarang. Kali ini 5 PDP Positif Covid-19 kembali dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
- BPJS Kesehatan Cabang Semarang Lakukan Beragam Transformasi Layanan Program JKN untuk Mudahkan Peserta
- PMK di Grobogan Capai 855 Kasus, 14 Sapi Alami Kematian
- Polres Tegal Perkuat Komitmen Kepedulian Terhadap Sesama
Baca Juga
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang dr. Abdul Hakam mengatakan, kelima pasien dinyatakan sembuh setelah hasil tes swabnya menunjukkan negatif.
"Hari ini ada tambahan 5 pasien positif Covid-19 yang sembuh. Dari RSUP dr Kariadi 2 orang dan dari RS Elisabet 3 orang. Jadi hingga hari ini sudah 27 yang sembuh dari virus corona," ujar Abdul Hakam kepada RMOLJateng, Minggu (12/4/2020).
Abdul Hakam berharap, kenaikan pasien sembuh dari Covid-19 akan terus meningkat dan sebaliknya jumlah PDP nya semakin turun.
"Untuk itu meski trend pasien sembuh mengalami kenaikan, warga Kota Semarang diminta terus meningkatkan kedisiplinan, tetap di rumah kalau tidak urgent, selalu pakai masker kalau keluar rumah, jaga jarak dan rajin cuci tangan dengan sabun," pesan Abdul Hakam.
Sementara itu Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menegaskan, jangan pernah merasa lelah, perjuangan melawan Covid-19 ini masih panjang.
"Kuncinya adalah kedisiplinan warga dalam berpartisipasi memutus rantai penyebaran Covid-19," tandas Wali Kota.
Lebih jauh, Hendi, panggilan akrab Wali Kota Semarang ini tidak jemu dan lelah untuk mengingatkan warga Kota Semarang supaya berdisiplin diri, taati anjuran pemerintah.
"Tak bosan-bosan saya terus mengingatkan kepada warga Kota Semarang untuk berdisiplin diri. Tetap dirumah, buat yang urgent keluar rumah harus pakai masker, hindari kerumunan dan terus jaga jarak. Mari bergerak bersama melawan Covid-19. Dengan kedisiplinan semua warga, Covid-19 akan pergi dari Kota Semarang," tandas Hendi.
- 460-an Personil Polres Semarang Jalani Cek Kesehatan
- Vaksinasi di Kota Salatiga Lampaui Target Pemerintah Pusat
- Pemkab Purbalingga Bakal Jaring 35 Ribu Masyarakat Miskin Belum Terdaftar JKN