Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalisari Batang mencatat jumlah limbah medis Covid-19 per bulan capai 1,5714 ton.
- Dewan Minta Gubernur Jateng Tidak Lengah Urus Ketersediaan Oksigen
- Gunakan Asrama Mahasiswa, UNS Buka Rumah Sehat 2 Untuk Isoman
- Cek Darah Hingga Tensi, Pemkab Sukoharjo-Mawar Sharon Peduli Gelar Cek Kesehatan Gratis
Baca Juga
Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalisari Batang mencatat jumlah limbah medis Covid-19 per bulan capai 1,5714 ton.
Hal itu diungkapkan Kepala Instalasi Sanitasi, RSUD Kalisari Batanh, Arif Firdaus.
"Kami melakukan perlakuan yang berbeda antara limbah medis Covid-19 dengan limbah medis lainnya," katanya di kantornya, Kamis (4/3).
Pihaknya memberlakukan log book terpisah antara limbah medis covid dan non covid.
Begitu juga soal pengangkutan dilakukan secara terpisah.
Lalu, tempat pembuangan sampah limbah medis Covid-19 juga dibuat terpisah.
"Kami pakai tempat sampah roda tertutup dan Setiap selesai pakai, kami langsung semprot dengan disinfektan," jelasnya.
Direktur Utama RSUD Kalisari Batang, Tri Handoko menyebut jumlah limbah medis pada 2019 mencapai 72, 073 ton atau rata-rata perbulan 6,6 ton.
Lalu pada 2020, mencapai 61,367 ton atau rata rata rervulan 5,113 ton.
"Ada penurunan 14,57 persen. Itu wajar karena junlah pengunjung juga terbatas sejak pandemi Covid-19," jelasnya.
- Peningkatan Kualitas Kesehatan Perempuan Jadi Langkah Strategis Pembangunan SDM Nasional
- Baksos Pelayanan Keluarga Berencana Dalam Rangka Milad Aisyiyah Ke-107 Di Karanganyar
- Jateng Tunggu Pemerintah Pusat soal Vaksin Booster
