MA An-Nawawi Berjan, Kabupaten Purworejo kembali menggelar ajang tahunan ALEA (Art, Literacy, English, and Arabic) yang kini memasuki tahun kelima. Kegiatan ini berlangsung meriah pada Rabu (14/5) dengan mengusung semangat Think Global, Act Local.
- Prodi S1 Teknik Industri Undip Cetak Lulusan yang COMPLETE
- UDINUS Ciptakan Robot Catur Pertama di Indonesia
- IAIN Salatiga Jaring Mahasiswa Asing Melalui Beasiswa
Baca Juga
Tak hanya menjadi panggung kompetisi seni dan literasi, ALEA ke-5 juga dirangkai dengan bazar kuliner UMKM lokal yang menggugah antusiasme ratusan pengunjung dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan DIY.
Ketua panitia, Achmad Nur Ichsan, menjelaskan bahwa ALEA tahun ini diselenggarakan dalam dua tahap, yaitu internal dan eksternal, dengan menghadirkan sepuluh besar finalis yang lolos ke babak final lomba secara offline.
Lomba mencakup bidang seni, literasi, bahasa Inggris, dan bahasa Arab, yang diikuti oleh siswa-siswi tingkat SMP/MTs dari berbagai wilayah Jawa Tengah dan DIY.
“ALEA bertujuan meningkatkan kemampuan literasi dan komunikasi siswa, sekaligus menumbuhkan semangat kekompakan dan kreativitas pelajar MA An-Nawawi,” jelas Ichsan.
Kegiatan ini turut diramaikan dengan bazar UMKM lokal yang menghadirkan 35 stan kuliner dan produk khas Purworejo.
Berbagai produk unggulan seperti makanan tradisional, minuman herbal, serta kerajinan tangan dipamerkan dalam suasana edukatif dan penuh kekeluargaan.
Di sisi lain, seminar kewirausahaan yang digelar sebagai bagian dari rangkaian acara juga membuka wawasan peserta akan pentingnya jiwa mandiri dan inovatif di era global.
Kepala MA An-Nawawi, Sahlan, menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dan sinergi seluruh pihak yang mendukung kegiatan ini.
Ia berharap ALEA dapat menjadi wadah pengembangan potensi siswa yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga berdaya secara sosial dan ekonomi.
“Kami ingin siswa kami memiliki wawasan global, tetapi tetap mencintai dan mengangkat potensi lokal. Ini bagian dari upaya kami membangun madrasah yang maju, bermutu, dan mendunia,” ujarnya.
Kemeriahan dan semangat positif yang hadir dalam ALEA ke-5 membuktikan bahwa madrasah mampu berperan sebagai pusat pengembangan prestasi sekaligus pemberdayaan masyarakat.
Dengan menggabungkan pendidikan, seni, dan ekonomi kreatif, ALEA hadir sebagai model kolaborasi yang inspiratif.
Harapannya, kegiatan ini dapat terus berkembang dan memberi manfaat lebih luas bagi dunia pendidikan serta penguatan ekonomi lokal. 
- Ngantor di Desa Kaliaman, Mas Wiwit Fokus Penguatan UMKM dan Infrastruktur
- Pelajar Tenggelam di Sungai Grobogan Ditemukan Tewas
- Renang di Sungai, Pelajar 11 Tahun di Grobogan Tenggelam
