Mahasiswa Unnes Beri Konseling Warga Binaan Lapas Kedungpane

Lembaga Pemasyarakatan klas I Kedungpane, Semarang menggandeng Universitas Negeri Semarang untuk memberikan bimbingan konseling pada narapidana.

Baca Juga

Kepala Lapas Kedungpane, Dadi Mulyadi, melalui Kepala Bidang Pembinaan, Akhmad Herriansyah, mengatakan konseling tersebut akan membantu para narapidana untuk menemukan diri mereka kembali secara psikologis.

Tujuan konseling kelompok adalah membantu klien mencapai pengenalan diri, kepuasan serta tanggung jawab pribadi yaitu kesejahteraan lahir dan batin, pengembangan pribadi, dan pemecahan masalah pribadi yang dialami oleh anggota kelompok," kata dia, Kamis (4/4).

Herri menambahkan, dirinya berharap kegiatan konseling kelompok ini memberikan dampak yang baik bagi kegiatan monitoring pembinaan kepribadian narapidana di Lapas Semarang.

Apalagi tujuan dari konseling kelompok ini adalah mendapatkan kasus dari WBP untuk dievaluasi kepribadian dan diberikan intervensi psikologi yang sesuai dengan keluhan atau permasalahannya,"papar dia.

Herri menilai kondisi di Lapas sangat rentan akan adanya gangguan keamanan dan ketertiban. Apalagi, lanjutnya, Lapas Semarang sudah melebihi kapasitas dengan pelbagai potensi masalah dan gangguan psikologis yang berasal dari tekanan yang diterima dan lingkungan yang tidak biasa dihadapinya.

Kami sangat membutuhkan dukungan dari stakeholder dan pelbagai bidang kajian ilmu pendidikan guna meningkatkan kreativitas dan penanganan masalah yang ada di lapas demi menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif," harap Herri.

Menambahkan, Kepala Seksi Bimbingan Kemasyarakatan, Ari Tris Ochtia Sari, mengapresiasi para mahasiswa yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dengan baik dan selama melaksanakan kegiatan ini dapat menjaga keamanan dan fokus pada materi yang dibutuhkan.

Kegiatan implementasi dari program magang Mahasiswa Bimbingan Konseling Unnes yang telah dilaksanakan sejak awal bulan Maret dan berakhir hingga akhir April nanti," kata dia.