Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto yang tergabung dalam kelompok PKM-RE (Program Kreativitas Mahasiswa - Riset Eksakta) menciptakan inovasi olahan sayur berupa vegetables jam.
- Terapkan PIN, Universitas Pandanaran Permudah Lulusan untuk Melamar Kerja
- Kelulusan SMA, SMK Dan Yang Sederajat, Polres Semarang Siagakan Personelnya
- Hadi Prabowo Resmi Dikukuhkan Jadi Guru Besar Ilmu Pemerintahan IPDN
Baca Juga
Produk tersebut terdiri atas beberapa jenis sayur dan labu-labuan, yaitu labu kuning, wortel, brokoli, labu siam, bayam dan daun kelor.
"Penggunaan bahan-bahan tersebut tentunya akan menghasilkan rasa dan aroma yang kurang disukai oleh masyarakat, sehingga untuk menyiasati hal tersebut, tim PKM- berupaya untuk memanfaatkan limbah kulit jeruk yang mengandung minyak atsiri sebagai agen flavor pada produk selai yang dihasilkan,” kata Ketua Tim Gloria Angelina didampingi dua anggotanya Elisabeth Tyastiningrum dan Ester Mastiur Sitorus, Rabu (20/10/2021).
Dijelaskan Gloria, produk vegetables jam dengan penambahan concrete minyak atsiri dari kulit jeruk mampu memperbaiki rasa dan aroma selai meskipun kadar gula yang digunakan hanya 15%.
"Selain itu, karakteristik nutrisi yang baik juga dihasilkan, dimana produk vegetables jam dengan penambahan bahan aktif dari kulit jeruk memiliki aktivitas antioksidan, kadar beta karoten dan kadar serat pangan yang lebih tinggi dibandingkan vegetables jam yang tidak ditambahkan bahan aktif dari kulit jeruk,” jelas Gloria.
Gloria menambahkan, antioksidan, yang salah satunya terdapat dalam bentuk beta karoten, dibutuhkan oleh tubuh untuk melawan radikal bebas dari lingkungan yang berpotensi merusak kerja sistem tubuh, dimana potensinya lebih besar di masa pandemi saat ini.
Sementara serat pangan adalah jenis kandungan non-gizi yang ramah bagi penderita obesitas dan diabetes karena sifatnya yang tidak dapat dicerna oleh usus halus, sehingga peningkatan gula maupun gula darah dalam tubuh dapat dicegah.
"Produk vegetables jam memiliki potensi besar sebagai selai yang tidak hanya dapat meningkatkan konsumsi sayuran dan meminimalisir jumlah limbah kulit jeruk, namun juga menjadi produk yang dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan dengan manfaat yang bervariasi,” pungkas Gloria.
- Potensi Melon Menjanjikan, UMK Berbagi Ilmu Sistem Hidroponik ke Warga Kudus
- Cegah Penyebaran Hoaks Jelang Tahun Politik 2024, VoA Digandeng Ajarkan Mahasiswa Cek Fakta
- Bupati Ischak Kampanyekan Pemenuhan Hak Perempuan Korban Kekerasan