Potensi keuntungan budidaya bulan melon yang sangat menjanjikan menarik perhatian Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan Universitas Muria Kudus (UMK). Mereka pun menggelar pelatihan budidaya hidroponik melon kepada masyarakat Desa Rejosari, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.
- Tumbuhkan Toleransi dan Keberagaman Budaya, Siswa PKL Diajak Ngonten di Klenteng Hok Tik Bio Blora
- Jam Pembelajaran Tatap Muka di Kota Semarang Ditambah
- HTS HIMALIKA Ajari Siswa SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang Ngonten
Baca Juga
Aksi nyata Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika UMK ini, dengan memberikan pengetahuan kepada masyarakat desa setempat terkait cara budidaya hidroponik melon.
Pelatihan yang menyasar warga di lereng Pegunungan Muria ini, juga diharapkan sebagai salah satu upaya meningkatkan pemberdayaan masyarakat Desa Rejosari.
Dosen pembimbing UMK, Jayanti Putri Purwaningrum mengatakan, pelatihan tersebut juga sebagai pelaksanaan program yang dibiayai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek-RI).
“Tim Ormawa memberikan kesempatan kepada mahasiswa sebagai agen perubahan diharapkan membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat secara langsung,” ujar Jayanti.
Setelah mendapat kesempatan meraih pendanaan dan terjun langsung di masyarakat selama 2 tahun terakhir, kata Jayanto, Himpunan Mahasiswa Matematika UMK melakukan program pengabdian di Desa Rejosari Kecamatan Dawe.
“Dalam pengabdian ini kami mengusung tema kegiatan Smart Taman Melon sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat di Desa Rejosari Kabupaten Kudus,” terang Jayanti.
Sementara itu, pelatihan budidaya melon hidroponik yang dilakukan di Desa Rejosari mendapatkan respon dan dukungan yang dari Kepala desa, perangkat desa, maupun masyarakat desa setempat.
“Kami sangat mendukung kehadiran para mahasiswa UMK dalam meningkatkan pengetahuan dan pengalaman baru terkait budidaya melon hidroponik kepada warga kami, sehingga dapat memberdayakan desa baik dari segi perekonomian maupun pertanian,” ucap Kepala Desa Rejosari, Aris Widiarto.
- KONI Blora Upayakan Atlet Berprestasi Dapat Beasiswa Perguruan Tinggi
- Undip, Terbaik Keempat Versi Webometrics
- Menanti UN Baru Versi Abdul Mu'ti