Mahasiswa Universitas PGRI Semarang (Upgris) mengajak siswa SD Negeri 02 Botekan, Pemalang untuk membudayakan cuci tangan.
- Sekolah DA Banjarnegara Rusak Parah, 25 Murid Terpaksa Belajar di Rumah Warga
- Meutya Hafidz Bentuk Satgas Perlindungan Anak Di Platform Digital
- Unjuk Gigi di Tingkat Dunia, UMK Jalin Kemitraan Gandeng Hatyai University Thailand
Baca Juga
Ajakan itu dilakukan saat mahasiswa menggelar program KKN di desa tersebut.
Koordinator kegiatan, Indri Sulistiani mengatakan, budaya cuci tangan sangat penting sebagai upaya untuk menjaga kesehatan.
"Melihat kenyataan bahwa kesadaran akan kebersihan dan kesehatan masih sangat kurang dilingkungan sekitar mahasiswa KKN Upgris Desa botekan merespon nya dengan mengajak siswa sekolah cuci tangan bersih," kata Indri, Rabu (29/1).
Menurut Indri, cuci tangan adalah hal sederhana namun masih sering dilupakan oleh sebagian masyarakat. Dia menilai, cuci tangan menjadi sangat penting karena semua kegiatan dilakukan menggunakan tangan.
"Maka banyak potensi bakteri dan kuman yang ada di tangan. Jika tidak sering dibersihkan, menjadi salah satu yang menyebabkan penyakit," tambah dia.
Sebelum melakukan praktik langsung bagaimana cara mencuci tangan yang benar, mahasiswa memberikan materi dan contoh bagaimana mencuci tangan yang benar.
"Harapan nya adalah mencuci tangan menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat. Dengan peserta siswa sekolah dasar semoga kesadaran untuk menjaga kebersihan dan kesehatan sudah terbangun sejak kecil karena lebih baik mencegah daripada mengobati," pungkas dia.
- PLT FISKOM Ditarik, Lembaga Mitra Rasakan Manfaatnya
- Saat Dedikasi Guru Tanpa Kaki di Batang Diganjar Mobil Listrik Roda 3
- Pemkot Solo Masih Tunggu Instruksi Vaksinasi Anak 6-11 Tahun