Malam Perpisahan Tematik Kuatkan Cinta Siswa pada Tradisi Bangsa

Acara Malam Perpisahan (PromNight) siswa kelas 9C SMP 2 Semarang.
Acara Malam Perpisahan (PromNight) siswa kelas 9C SMP 2 Semarang.

Seiring meredanya pandemi corona, berbagai kegiatan masyarakat mulai bergeliat. Acara pertemuan secara luring semakin banyak diadakan. Tak ketinggalan acara malam perpisahan siswa berbagai sekolah di Semarang. Saat ini bertepatan dengan berakhirnya pembelajaran tahun ajaran 2021/2022.


Dari berbagai kegiatan itu, ada yang menarik dilakukan Kelas 9C SMP Negeri 2 Kota Semarang. Hari Sabtu (11/6) lalu, anak-anak yang telah menyelesaikan serangkaian ujian di sekolah dan saat ini hanya menunggu pengumuman kelulusan, menggelar Malam Perpisahan (PromNight). Acara digelar di Hotel Ciputra. Kegiatan tersebut tidak hanya dilakukan untuk perpisahan atau senang-senang saja, namun digelar membawa isu tematik. Tema acara tersebut adalah “Mengejar Prestasi, Tak Lupa Tradisi”.

Ketua Panitia sekaligus Ketua Kelas 9C, Cintanissya Pertamahasya mengatakan, tema itu dimaksudkan agar dia bersama teman-teman sebagai generasi milenial tidak melupakan tradisi. Sebab, kehidupan saat ini didasari oleh tradisi masa lalu para pendahulu. Salah satu bentuk cinta tradisi adalah semua peserta mengenakan kebaya untuk siswi dan kemeja batik untuk siswa.

“Kebaya dan Batik adalah salah satu tradisi mulai bangsa kita. Kami pada acara ini mencoba tak melupakan tradisi itu. Kami mengenakan kebaya dan batik. Seberapa tinggi prestasi kami nanti, semoga tidak akan pernah melupakan tradisi,”ujar Cintanissya, yang oleh teman-temannya biasa disapa Cinis.

Cinis mengatakan, acara digelar atas inisiatif murid. Karena pihak sekolah tidak mengadakan kegiatan perpisahan bersama seluruh kelas. Perpisahan diadakan masing-masing kelas dengan cara masing-masing. Untuk mewujudkan keinginan bersama kelasnya, Cinis mengatakan mereka membentuk panitia dengan jumlah 10 anak. Kesepuluh panitia beberapa kali bertemu untuk merencanakan dan mewujudkan acara.

Wakil Ketua Panitia, Mayla menambahkan, acara juga didukung oleh sumbangan dari beberapa orang tua murid. Namun dana penyelenggaraan adalah uang kas dari setiap siswa yang telah dikumpulkan pada saat awal tahun pelajaran yang lalu.

“Jadi dari sisi pendanaan, kami tidak merasa berat, karena uang yang kami pakai untuk kegiatan ini adalah tabungan kelas. Jadi kami tidak menarik iuran lagi,”tambah Mayla.

Acara Malam Perpisahan diikuti hanya oleh siswa-siswi. Orang tua hanya diwakili oleh Orang Tua Pengurus Kelas. Hal ini dilakukan selain untuk melaksanakan protokol kesehatan covid 19, juga agar anak-anak bisa lebih ekspresif dan merasakan kebersamaan. Acara dihadiri juga oleh Wali Kelas 9C, Dra Febriana Rachmawati.

Selain pengalungan medali dan penyerahan piala oleh Wali Kelas kepada setiap murid, acara juga diisi dengan berbagai permainan (games) yang menark. Kehadiran dua MC yakni Aldo Rayyan dan Giza, turut memeriahkan acara dan membuat anak-anak bahagia.