Sejak gagalnya proyek revitalisasi SDN Wonosegoro 2, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, kondisi bangunan tampak memprihatinkan. Sekilas, bangunan sekolah dasar negeri itu tampak seperti mangkrak.
- Prof Didit Budi Nugroho Resmi Sandang Guru Besar ke-24 Ilmu Statistika UKSW
- MBG Wonogiri Kembali Dimulai
- Unnes Nyatakan Skorsing Julio Tidak Terkait Demo
Baca Juga
Rerumputan liar tumbuh di beberapa sudut lingkungan sekolah. Cat-cat terkelupas. Beberapa ruangan kelas dalam kondisi terbuka karena belum ada kusen. Beberapa tanaman tampak tumbuh menembus lantai.
Kondisi terparah tampak di ruang kelas VI, sebab belum teratapi. Tak hanya bangunan, mebel milik sekolah pun sudah banyak yang rusak.
"Iya banyak yang rusak, soalnya kan kena panas, kena hujan. Sempat ditutupi (terpal), tapi pas dibuka kondisinya seperti itu," kata Kepala SDN Wonosegoro 2, Dwi Suharto, Rabu (31/5).
Jumlah mebel yang diperkirakan rusak di kisaran 120 unit. Sebab, tiap kelas ada sekitar 20 mebel, baik dari meja dan kursi. Butuh pengadaan lagi agar para siswa bisa menggunakan.
Kondisi para siswa saat ini masih mengungsi di bangunan Madrasah Diniyah (Madin) Desa. Para siswa sudah mengungsi sejak September 2021.
Cara belajar para siswa yaitu lesehan dengan menggunakan meja ngaji. Tanpa ada alas atau karpet untuk alas duduk.
Dwi menyebut belum lama ini ada kontraktor yang mendatanginya. Tahun ini ada dana sekitar Rp 183 juta untuk perbaikan.
"Tahun ini tidak bisa ditempati, paling tidak Agustus, September baru mulai," jelasnya.
Dwi berharap pengerjaan sekolah bisa segera diselesaikan. Agar para siswa tidak duduk lesehan di lantai tanpa alas lagi.
- Gandeng Unissula, Kemenkum HAM Jateng Tingkatkan Kompetensi Pegawainya
- Miliki Tiga Prodi Baru, Institut Tekhnologi Bisnis AAS Indonesia Siap Cetak Sarjana Berkualitas
- Penghentian Dekan FK Undip oleh Dirut RS Kariadi Dikritik, Guru Besar Hukum: Bentuk Otoritarianisme yang Harus Dilawan