Stunting dan Angka Kematian Ibu (AKI) masih jadi pekerjaan rumah pemerintah Kabupaten Batang.
- Keraton Solo Jadi Sentra Vaksinasi Untuk 15 Ribu Peserta
- BPJS Ketenagakerjaan Batang Serahkan Santunan Saat Kegiatan Tarawih Ukhuwah
- BPJS Ketenagakerjaan Bidik Jamsos untuk Pengurus dan Petugas Gereja di Sukoharjo
Baca Juga
Kepala Dinas Kesehatan Batang dr Hidayah Basbeth menyebut angka stunting di wilayahnya masih 25 persen.
"Perlu kerja keras menurjnkan angka stanting," katanya usai upacara Hari Kesehatan Nasional (HKN), Selasa (12/11/2019).
Adapun angka kematian ibu hamil dan melahirkan pada 2019 hingga Oktober mencapai 11 orang.
Ia mengakui angka itu jauh menurun dibanding 2018 yang mencapai 20 orang dalam periode yang sama.
Hidayah meminta agar dana desa turut dimanfaatkan untuk menurunkan angka stunting dan AKI.
"Bisa untuk pembuatan poli klinik desa dan pemberian makanan tambahan balita, ibu hamil untuk membantu menurunkan angka stjnting dan AKI untuk kesejahteraan,"ucapnya.
Wakil Bupati Batang Suyono meminta ada kepedulian untuk menangani stunting.
"Ada kepedulian dan sinergi dari semua stakeholder sehingga bisa turun hingga nol persen," katanya.
- Jubir Vaksinasi Covid-19: Pemerintah Bekerja Keras Ubah Status Pandemi Jadi Endemi
- Semen Gresik Fasilitasi Vaksinasi Booster untuk Karyawan
- Berita Tertentu Picu Kecemasan Masyarakat, Pakar: Hati-hati! Masyarakat Harus Paham Literasi Media