MDHW: Kapolri Harus Fokus Kerja, Jangan Terganggu Isu Murahan

Polri di bawah pimpinan Kapolri Jenderal Tito Karnavian sedang menunjukkan kinerja yang terbaik. Teranyar, Polri mampu dengan cepat mengungkap kebohongan cerita penganiayaan yang dilakukan aktivis Ratna Sarumpaet.


Selain itu ada juga sejumlah event internasional yang berhasil dikawal secara aman, mulai dari Asian Games, Asian Para Games, hingga Pertemuan Tahunan IMF-World Bank.

Atas alasan itu, Wakil Sekjen Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (PB MDHW), Hakim Muzayyan menyayangkan keberadaan isu yang disebar melalui platform Indonesialeaks. Isu lama yang sudah selesai itu kembali dimunculkan untuk menyudutkan Tito Karnavian.

Apalagi, kasus tersebut turut disuarakan oleh elite di negeri ini. Salah satunya adalah Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais yang mendesak Jokowi memberhentikan Tito, saat dia diperiksa sebagai saksi kasus hoax Ratna Sarumpaet.

"Apa karena kemarin Kapolri sukses dan cepat mengungkap hoaks dan berita bohong Ibu Ratna Sarumpaet sehingga isu ini muncul. Bahkan dimunculkan juga oleh Bapak Amien Rais yang ikut menjadi saksi penyebaran berita bohong itu," tanyanya dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (14/10).

Dia menjelaskan bahwa isu aliran dana dari pelaku suap impor daging Basuki Hariman ke mantan Hakim Konstitusi Patrialis Akbar telah selesai. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasito menyatakan Polri sudah meminta keterangan dari Basuki Hariman mengenai hal tersebut. Basuki mengakui bahwa dirinya tidak pernah memberikan dana kepada Kapolda Metro Jaya yang ketika itu dijabat oleh Tito Karnavian.

Selain itu, pimpinan KPK juga sudah menegaskan tidak bisa melanjutkan isu tersebut lebih lanjut karena tidak memiliki bukti. Bukti berupa catatan yang disangkakan tidak cukup karena harus dikonfirmasi dengan pernyataan yang lain. Apalagi catatan-catatan itupun tidak ditemukan.

"Ini seperti ada usaha menciptakan hoaks terbaru menyerang Jenderal Tito Karnavian untuk di-bully dan dihabisi di media dengan cara-cara yang tidak bermartabat. Ini jelas upaya untuk melakukan pembunuhan karakter (character assasination), operasi terstruktur dan penggiringan opini agar masyarakat tidak percaya (distrust) lagi terhadap lembaga kepolisian," kata Hakim.

Lebih lanjut, Hakim mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mendukung Polri yang kini sudah semakin baik. Termasuk meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan jajarannya tetap fokus bekerja, melayani dan mengabdi untuk masyarakat.

Jangan terganggu isu murahan dari elite yang suka menciptakan kegaduhan," tukasnya seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL.