Kasus penembakan terhadap RW (34), istri anggota TNI yang terjadi di depan rumahnya di Perum Grand Cemara, Banyumanik Semarang pada Senin (18/7/22) sekira pukul 12.00 terus dilakukan penyelidikan. Polrestabes Semarang masih terus melakukan penyelidikan mendalam, termasuk mengidentifikasi pelaku.
- Guru Mengaji Cabuli 17 Anak Didiknya
- Viral Kecelakaan Penjual Bakso, Pengendara Ojol Minta Maaf
- Kapolrestabes Semarang Beri Penghargaan kepada 68 Polisi dan Sipil
Baca Juga
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menyebut, pihaknya hingga kini terus menlakukan identifikasi, termasuk menganalisa rekaman cctv yang didapatkan dari beberapa titik di perumahan tersebut.
"Untuk ciri-ciri pelaku sebagian sudah kita kantongi. Mudah mudahan dalam waktu dekat kita dapat mengungkapnya. Kita tetep berkoordinasi dengan pihak TNI dalam pemgungkapan kasus ini," ungkap Kombes IrwanAnwar kepada RMOLJateng, Selasa (19/7/2022).
Kombes Irwan menambahkan, hingga saat ini pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi yang mengetahui penembakan di depan rumah anggota TNI dari kesatuan Arhanudse. Namun Koptu M yang merupakan suami korban paska kejadian justru menghilang.
"Ini masih kita kordinasikan dengan kesatuannya dan Denpom terkait menghilangnya Koptu M paska kejadian," imbuhnya.
Dari perkembangan penyidikan juga diketahui bahwa pelaku penembakan berjumlah empat orang dengan menggunakan dua sepeda motor. Dari rekaman cctv diketahui empat orang yang diduga pelaku sempat berhenti di ujung gang untuk menunggu korban keluar dari rumah.
- Dua Pelaku Pencuri Besi Drainase di Semarang Berhasil Ditangkap
- Guru Mengaji Cabuli 17 Anak Didiknya
- Pembunuh Driver Taksi Online di Mugas Terancam Hukuman Mati
