Media Asing Soroti Banjir Berwarna Merah Di Pekalongan

Media sosial hari ini diramaikan dengan foto-foto air banjir berwarna merah.


Media sosial hari ini diramaikan dengan foto-foto air banjir berwarna merah.

Banyak yang mengira air warna merah yang menggenangi wilayah Jenggot, sebuah kelurahan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, adalah warna darah, seperti dilansir dari Kantor Berita RMOL.

Namun kemudian, warga di sana mengatakan bahwa warna merah itu akibat pewarna yang digunakan untuk membatik.

"Biasanya tidak pernah terjadi air banjir warnanya merah. Kayaknya ini karena obat batik yang jatuh ke air banjir," kata salah seorang warga di sana.

Saat berita ini ditulis, Kota Pekalongan memang tengah dilanda banjir. Ada sekitar 20 wilayah kelurahan yang saat ini terendam banjir.

Peristiwa 'banjir air merah' ini pun mewarnai sejumlah media asing. Reuters menulis dengan judul, "Desa Di Indonesia Berubah Menjadi Merah Saat Banjir Melanda Pusat Pembuatan Batik".

Begitu juga dengan Arab News yang menulis dengan judul, "Indonesia Dilanda Sungai Merah Darah Saat Banjir Melanda Pabrik Batik". Hal yang sama dilaporkan oleh media Strait Times dan Channel News Asia.

Pekalongan memang terkenal dengan batiknya. Identitas sebagai kota batik sangat terasa di mana butik dan toko batik berjajar di sepanjang jalan. Bahkan, rumah hunian telah berubah fungsi menjadi rumah batik yang kemudian menjadi sebuah kampung batik.

"Saya sangat takut jika foto ini sampai ke tangan penyebar hoaks," kata seorang pengguna Twitter.