Partai Demokrat pernah ingin masuk dalam jajaran partai pendukung pemerintah dan siap memenangkan petahana Joko Widodo di Pilpres 2019 mendatang.
- Pasukan Zikon Bawa Alat Berat ke Lokasi Gempa NTB
- Waketum DPP Gerindra : Ini Faktor Jokowi Belum Umumkan Siapa Pendamping Di Pilpres
- Ratna: Jokowi Jangan Provokasi Rakyat Berkelahi
Baca Juga
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku sering menggelar pertemuan dengan Presiden Jokowi. Di setiap pertemuan itu, dia melihat ada keseriusan dari Jokowi untuk menggaet Demokrat ke pendukung pemerintah.
"Setiap kami ketemu Jokowi, kami selalu bertanya, ‘Pak Jokowi apakah kalau Demokrat berada dalam koalisi, partai-partai koalisi itu bisa menerima kehadiran kami?’ Beliau menjawab, ya bisa," jelas SBY di Kediamannya, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (25/7) seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL
Namun demikian, langkah Demokrat masuk ke kabinet tidak bisa mulus. Sebab ada batu ganjalan besar yang menolak kehadiran partai mercy. Batu ganjalan itu bisa jadi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang menjadi pendukung utama Jokowi.
SBY mengakui hubungannya dengan Megawati masih belum pulih sejak dia mengundurkan dari jabatan Menkopolhukam di era Megawati. Kala itu, SBY mundur dan kemudian mengalahkan Megawati di Pilpres 2004.
"Tapi itu terus terang merupakan pertanyaan saya, realitas hubungan Ibu Megawati Soekarnoputri dengan saya belum pulih. Jadi masih ada jarak," jelasnya.
- Pasukan Zikon Bawa Alat Berat ke Lokasi Gempa NTB
- Waketum DPP Gerindra : Ini Faktor Jokowi Belum Umumkan Siapa Pendamping Di Pilpres
- Relawan Minta PNS Doakan Jokowi Menang