Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengucapkan selamat atas terpilihnya Yang Mulia Mahathir Mohamad sebagai Perdana Menteri Malaysia.
- Ilyas Buka Suara Terkait Rekomendasi dari DPP PAN
- 390 Personel TNI-Polri Amankan PSU di 13 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah
- Ketua PDIP Kota Salatiga Ungkap Soal Adanya Mahar Politik
Baca Juga
Megawati tidak bisa menutup ekspresi gembiranya atas kemenangan pemimpin oposisi Malaysia tersebut.
"Selamat kepada rakyat Malaysia yang telah menampilkan demokrasi dalam esensi yang paling mendasar, yakni penghormatan atas kedaulatan rakyat di dalam menentukan pemimpinnya secara demokratis," ujar Megawati di Jakarta, Sabtu (12/5) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Bagi Megawati, Mahathir memang sahabat dekat. Ketika putri Bung Karno itu menjadi Presiden, persahabatan RI-Malaysia yang merupakan bangsa serumpun tersebut semakin kuat, termasuk dalam hal kebudayaan.
"Pak Mahathir sosok yang memegang prinsip. Oleh banyak kalangan, karena keteguhannya, dan kepemimpinannnya yang membawa kemajuan besar di Malaysia, menjadikan beliau sering dijuluki sebagai Soekarno Kecil. Pak Mahathir adalah pemimpin sejati. Saya sangat menaruh rasa hormat kepada beliau," ujar Megawati.
Dengan kemenangan Pemilu Malaysia 2018, kata Megawati, Mahathir telah membuat sejarah bagi bangsanya.
"Dengan kemenangan tersebut dipastikan hubungan antara Indonesia dan Malaysia dapat berjalan dengan lebih baik," kata Megawati.
Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengingat, pertemuan terakhir antara Megawati dan Mahathir terjadi pada 14 April 2014.
"Saat itu Ibu Megawati bersama dengan Pak Jokowi dan Mbak Puan menerima kunjungan kehormatan Bapak Mahathir di kediaman beliau, di Teuku Umar. Pada saat itu, Pak Mahathir mendoakan Bapak Jokowi agar dapat memenangkan pemilu presiden," kenang Hasto.
- Pastikan Kampanye Kondusif, Polres Wonogiri Terjunkan 824 Personil
- Rudi Soal Deklarasi Capres: Tunggu Rekomendasi Ketua Umum
- Paham Radikal Beredar Luas di Medsos, Tren Fenomena Terorisme Tunggal Meningkat