Mengenang Tempat Produksi Batik Sutra yang Dipakai Gus Dur dan Soeharto

Salah satu batik yang sering dipakai mantan presiden RI, Soeharto dan Gus Dur adalah batik Sutra dari Kota Pekalongan.


Salah satu batik yang sering dipakai mantan presiden RI, Soeharto dan Gus Dur adalah batik Sutra dari Kota Pekalongan.

Adalah produksi Batik Mahkota Agung di jl Sampangan Gang 6 yang jadi langganan kedua presiden itu.

"Iya, batik sutranya Gus Dur dan pak Harto banyak yang dari kami. Bahkan ketika ada suvenir batik, sering ambil dari kami," kata pemilik Batik Mahkota Agung, Machrus Abdullah ditemui di rumahnya, Selasa (6/10).

Ia bercerita, ayahnya merupakan pionir dari keberadaan Batik Sutra di kota Pekalongan.

Pengembangan batik sutra itu muncul pertama kali pada 1980-an.

Ide itu tidak muncul tiba-tiba, melainkan dari pemikiran ayahnya yang selalu mencari inovasi.

"Hingga akhirnya ramai pada tahun 90-an hingga 2000an. Dulu buyer kami ada dari Jepang hingga Amerika. Dulu kami juga sering pameran ke luar negeri," tutur kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Namun, makin lama tren batik sutra makin turun. Pada 2010 ke atas, pembeli lebih banyak mencari batik sutra dari tenunan.

Calon Wakil Wali Kota Pekalongan itu mengatakan inovasi memang jadi nafas pengusaha UMKM Batik.

Apalagi di era pandemi, jika tidak bosan berinovasi maka pengusaha UMKM batik terancam mati.

"Salah satunya, pengusaha UMKM juga harus memanfaatkan digitalisasi saat ini yaitu penjualan online," ucapnya.