Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menggandeng sejumlah jaringan grup hotel untuk mengatasi ketersediaan ruang isolasi.
- Stok Oksigen Di RS Wongsonegoro Hingga Saat Ini Aman
- Pemkot Semarang Launching Germas serentak di 177 Kelurahan Atasi Stunting
- Baznas Rembang Bagikan Ribuan Kaleng Daging Olahan
Baca Juga
"Hotel tersebut juga siap membantu pemerintah bila memerlukan hotel untuk isolasi di luar Jakarta," ujar Terawan dalam jumpa pers usai rapat terbatas mengenai laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional secara virtual, Senin (14/9), dikutip dari Kantor Berita
Hotel-hotel tersebut nantinya digunakan untuk pasien Covid-19 yang bergejala ringan dan atau orang tanpa gejala (OTG) yang sebenarnya bisa melakukan isolasi mandiri di rumah. Nantinya, perusahaan hotel menyediakan ruang isolasi di hotel berbintang 2 dan bintang 3 yang dimilikinya.
"Jumlahnya ada 10-15 hotel dengan kapasitas 1.500 kamar atau 3.000 orang. Jumlah hotel ini dapat ditambah menjadi 15-30 hotel jika diperlukan," terangnya.
Selain untuk isolasi pasien yang gejala ringan maupun tidak bergejala, pemerintah pusat juga sudah menyiapkan tempat perawatan pasien yang bergejala sedang sampai dengan berat. Khusus untuk DKI Jakarta, Terawan menyebutkan hasil pengecekan langsung dan sidak di lapangan per 13 September 2020 masih mampu melakukan perawatan pasien Covid-19 di sejumlah fasilitas yang sudah tersedia.
Ada 1.088 tempat tidur dari 4.271 tempat tidur untuk ruang isolasi pasien yang masih kosong. Jumlah ini akan ditambah sebanyak 1.022 tempat tidur. Dengan demikian, total tempat tidur yang bisa digunakan berjumlah 5293.
"Sedangkan untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala berat yang memerlukan ruang ICU terdapat 115 tempat kosong dari 584 tempat tidur ICU yang ada. Dan dalam beberapa hari ke depan dapat ditambah sebanyak 138 tempat tidur ICU, sehingga total menjadi 722 tempat tidur," tambahnya.
Selain itu, tempat isolasi pasien bergejala ringan atau tanpa gejala Covid-19 di rumah sakit darurat Wisma Atlet Kemayoran disiapkan tower 6 dengan jumlah tempat tidur sebanyak 1.746. Namun sudah terisi 888 tempat tidur.
Kemudian di tower 7 yang bisa menampung 2.472 tempat tidur, di mana 749 tempat sudah diisi. Di Wisma Atlet tower 4 juga ada 2.472 tempat tidur yang belum terisi.
"Di samping itu juga disiapkan balai pelatihan kesehatan atau bapelkes di Jakarta mau pun di Ciloto. Kapasitas ada 326 kamar untuk menampung 653 orang. Kami juga menyiapkan beberapa bapelkes baik di Batam, Semarang, maupun Makassar," demikian Terawan Agus Putranto.
- PDI-P Gerilya Bagikan Delapan Ton Asupan Gizi Merata di Salatiga
- Jelang Idul Adha, Dispertan Kota Semarang Cek Kondisi Hewan Qurban
- Komunikasi Berulang Terkait Bahaya HIV/ AIDS Dinilai Dapat Tumbuhkan Kepedulian