Mensos Rahasiakan Tempat Penampungan Anak Teroris Yang Selamat

Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham, resmi menerima tujuh anak dari para pelaku teror untuk dilakukan pembinaan. Namun, ia tidak memeberkan tempat atau penampungan di mana ketujuh anak itu untuk pembinaan.


Jadi saya kira untuk kepentingan bersama sementara saya tidak sampaikan dimana ditampung karena dari sisi keamanan perlu dilindungi sehingga maaf belum bisa saya sampaikan," kata Idrus di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (12/6).

Idrus menjelaskan, untuk tahap awal, pihaknya akan memberikan perlindungan serta pendampingan kepada tujuh orang anak yang terdiri dari empat perempuan dan tiga laki-laki. Tujuannya, untuk bisa mengembalikan kepercayaan diri dan juga mengikis paham radikal yang ditularkan oleh keluarganya.

Bersihkan dari paham radikalisme itu tentu butuh waktu," ujar Idrus.

Dalam masa pembinaan dan rehabilitasi, sambung Idrus, pihaknya tidak dapat memastikan waktu yang dibutuhkan untuk mengembalika kepercayaan diri para anak-anak tersebut, serta dapat kembali lagi ke tengah masyarakat.

Ada parameter sendiri dari sisi fisik, bagaimana kesehatan bagaimana psikologis yang penting ajaran agama," pungkas Idrus.

Adapun tiga anak dari pelaku teror Anton Febrianto yang meninggal di rusunawa Wonocolo, Sidoarjo akibat bom rakitannya meledak antara lain Ainur Rahmad (15), Faizah Putri Hasanah (11), dan Hudan (11) dan Ais yang merupakan putri dari keluarga bom bunuh diri di Mapolresta Surabaya.