Go Food tidak hanya sebagai layanan pesan antar makanan, tapi kini membentuk tren kuliner dan menjadi barometer bagi pelanggan dan pelaku usaha kuliner di Indonesia.
- Kasatgas Pangan Polda Jateng Jamin Ketersediaan Pupuk Bersubsidi Aman
- Gandeng IWAPI, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi Silaturahmi Kamtibmas
- Sungguh Tragis, Produksi Padi Melorot di Jateng, Begini Respon Rektor UMK
Baca Juga
Go Food tidak hanya sebagai layanan pesan antar makanan, tapi kini membentuk tren kuliner dan menjadi barometer bagi pelanggan dan pelaku usaha kuliner di Indonesia.
Bahkan dalam empat tahun terakhir, pendapatan Gofood meningkat 20 kali lipat, meski dihadapkan pada situasi pandemi.
Sukses beradaptasi di masa pandemi 2020, GoFood akan terus kembangkan teknologi personalisasi untuk hadirkan pengalaman terbaik pelanggan, serta perkuat peran sebagai acuan kuliner utama di Indonesia melalui beberapa fitur sepanjang tahun 2021.
Di Kota Semarang, Mie dan Se’i Sapi menjadi pendatang baru sebagai makanan terfavorit sepanjang tahun 2020. Namun, Aneka nasi, Martabak dan Aneka olahan makanan dari ayam masih diidolakan masyarakat Semarang.
"Untuk tahun 2021, diprediksi Mie, Ayam, Se’i Sapi dan Roti atau cookies untuk bingkisan menjadi makanan terlaris. Prediksi kuliner ini dilihat dengan meningkatnya jumlah pesanan serta jumlah pencarian item menu tersebut di penghujung 2020 lalu. Prediksi ini dapat menjadi inspirasi bagi para mitra usaha yang tengah mempersiapkan kreasi menu andalan di tahun 2021," kata Becquini Akbar selaku VP Regional Strategy Gojek Central West Java, dalam siaran persnya, Senin (25/1).
Sementara itu Chief Food Officer Gojek Group, Catherine Hindra Sutjahyo, mengatakan Teknologi GoFood memungkinkan pelanggan untuk tidak hanya mengandalkan GoFood sebagai pengantaran makanan, namun juga menjadi destinasi bagi pelanggan untuk mengeksplorasi lebih dari 20 juta item menu makanan dan minuman di seluruh Indonesia, sesuai dengan kegemaran pelanggan.
"Berkat teknologi personalisasi, tiap pelanggan GoFood mendapatkan tampilan rekomendasi kuliner berbeda yang disesuaikan dengan preferensi masing-masing," kata Catherine.
Sementara untuk tren kuliner, Go Food terus menjadi salah satu acuan tren makanan yang dapat diandalkan oleh masyarakat dan UMKM.
Memasuki tahun 2021, tiga menu kuliner yang diprediksi akan laris di tahun 2021 adalah (1) Dessert Box (cake dalam kemasan) dengan berbagai varian dan kemasan yang unik, (2) Makanan dan minuman berbahan dasar Milo, dan (3) Rice Bowl dengan berbagai topping.
"Menu tersebut berdasarkan tingkat jumlah pesanan serta jumlah pencarian di penghujung 2020 lalu. Prediksi ini dapat menjadi inspirasi bagi para mitra usaha yang tengah mempersiapkan kreasi menu andalan di tahun 2021," tambahnya.
Tak hanya diandalkan oleh pelanggan, Go Food turut konsisten menjadi mitra pertumbuhan bagi para merchant terutama UMKM dimana segmen bisnis ini menunjukkan pertumbuhan pesat sebesar hampir 40%, di masa pandemi.
GoFood membantu usaha kuliner untuk go digital. Di akhir tahun 2020, tercatat 750.000 mitra usaha kuliner Indonesia bergabung bersama Go Food terutama di kategori UMKM, meningkat 50% di tahun sebelumnya.
"Di tahun 2021 ini, GoFood akan terus merancang teknologi yang meningkatkan pengalaman lebih baik bagi pelanggan. GoFood mengedepankan teknologi personalisasi, serta berfokus menjadi destinasi dan referensi kuliner utama di Indonesia yang akan dihadirkan lewat beberapa fitur andalan sepanjang 2021 nanti,†tutup Catherine.
- Masuki Ramadan Harga Pisang di Grobogan Anjlok 50 Persen
- Modena Mickey & Friends Series dari Modena Siap Lengkapi Peralatan Rumah Tangga
- Kinerja Positif, Bank Sukoharjo Bukukan Aset Rp138,5 Miliar