Minta Munas Dipercepat, Rapimda I Hanura Salatiga Ajukan H. Oesman Sapta Kembali Sebagai Ketum Hanura

Wakil Ketua DPP Partai Hanura KH Ahmad Mukoam, saat memukul gong membuka Rapat Pimpinan Daerah (Raperda) I di Kota Salatiga, di Laras Asri Resort and Spa Salatiga, Sabtu (27/7). Erna Yunus B/RMOLJateng
Wakil Ketua DPP Partai Hanura KH Ahmad Mukoam, saat memukul gong membuka Rapat Pimpinan Daerah (Raperda) I di Kota Salatiga, di Laras Asri Resort and Spa Salatiga, Sabtu (27/7). Erna Yunus B/RMOLJateng

Ketua DPD Partai Hanura Bambang Raya Saputra mengatakan, seluruh Ketua DPD se-Jawa Bali mengusulkan Musyawarah Nasional (Munas) Tahun 2024 ini dipercepat.


Selain itu, pimpinan DPD Hanura Jateng-Bali juga sepakat mengajukan H. Oesman Sapta kembali sebagai Ketua Umum (Ketum) Hanura.

Hal ini dilontarkan Bambang Raya saat menghadiri Rapat Pimpinan Daerah (Raperda) I di Kota Salatiga di Laras Asri Resort and Spa Salatiga, Sabtu (27/7).

Rapimda ini juga dihadiri Wakil Ketua DPP Partai Hanura KH Ahmad Mukoam, petinggi Hanura Jateng serta Ketua DPC Salatiga beserta pengurus Partai Hanura Lita Laurencia L Falusi.

Sedikit kilas balik, Rapimda I Kota Salatiga ini ungkap Bambang Raya adalah kelanjutan dari Rampimnas di Ancol. Diawali pertemuan ketua DPD se-Jaqa Bali membicarakan bagaimana Hanura ke depannya.

"Dimana, Rampimnas beberapa waktu lalu yang di Ancol menghasilkan beberapa kebijakan-kebijakan yang harus ditindaklanjuti ke tingkat daerah di DPC-DPC," ungkap dia.

Dimana, seluruh Ketua DPD se-Jawa Bali menghentikan agar Munas Hanura dipercepat. Sebagai informasi, Munas terjadwal akan digelar pada bulan Desember 2024 mendatang.

Adanya intervensi dari pihak ketiga, disebutkan Bambang Raya nantinya pengajuan pengurus bisa ditangani Menteri Hukum HAM saat ini. "Alhamdulillah DPP meresponnya baik," imbuhnya.

Ia pun mengusulkan agar Munas dapat dilaksanakan di Bali dan akan mengajak seluruh peserta Rapimda Rapimda di Salatiga ke Pulau Dewata.

Sementara, Wakil Ketua DPP Partai Hanura KH Ahmad Mukoam mengakui Rapimnas Hanura di Ancol membahas evaluasi dengan berbagai macam rekomendasinya.

Termasuk rekomendasi eksternal dan internal baik terkait pembahasan organisasi, rekomendasi, substansi mengenai apa yang disampaikan Ketua DPD Hanura se-Jawa Bali.

"Salah satunya (rekomendasi) masukkan dari seluruh Ketua DPD se-Jawa Bali diantaranya merekomendasikan yang kemudian menjadi salah satu keputusan dalam Rapimnas," ucap Mukoam.

Ia juga menyinggung, Rapimda ini paling tidak ada dua hal yakni tantangan, ancaman, hambatan. Sehingga, kepemimpinan nasional akan berpengaruh kepada Hanura. Sehingga usulan Munas dipercepat agar kepemimpinan saat ini tidak terpengaruh.

Mukoam menginformasikan, hari ini terdapat delapan pelaksanaan Rapimda Hanura diantaranya Papua, NTB, Kalsel, Jateng hingga Yogyakarta.