Optimisme dimiliki oleh PSIS Semarang menapaki liga bergengsi di Indonesia. Pasalnya, belum lama menjadi pelatih kepala di skuad tersebut, Vincenzo Alberto Annese sudah menggeber latihan ekstra keras pada tim binaanya.
- Hari Ini, Atlet Angkat Besi Jateng Raih Medali Perak dan Perunggu di PON XXI
- PLN Electric Run 2024 Banyak Diapresiasi, Begini Kata Para Juara
- Bupati Yuli Lepas Purworejo Motortouring Volume III
Baca Juga
Tanpa ampun, fisik para pemain dilatih secara ekstra. Mirip latihan fisik di kemiliteran.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama PSIS Semarang, Kairul Anwar. Dia menceritakan betapa keras latihan yang dilakukan oleh pemain. Katanya, dua kali latihan, pagi dan sore dengan porsi maksimal membuat pemain harus ekstra dalam menyiapkan diri.
Sosok Vincenzo ini sangat pas bagi tim. PSIS menapaki liga 1, dan itu berat. Oleh karenanya, sangat dibutuhkan sosok pelatih ini," kata Kairul saat dihubungi, Kamis (29/3).
Kata Kairul, Vincenzo memiliki disiplin yang tinggi. Dia, lanjutnya, menunjukkan kelasnya sebagai pelatih yang mempunyai UEFA Pro Licence. Menurutnya, saat pertandingan melawan PSM Makasar, Vincenzo meminta daftar nama pemain dan nomor kamar.
Setelah itu, sambungnya, dia mendatangi para pemain satu-persatu. Usai pertandingan, manajemen juga diajak rapat tertutup oleh Vincenzo.
"Beda dengan pelatih-pelatih biasanya. Setelah pertandingan, pemain cadangan disuruh latihan fisik, dan pemain yang main cuma 5 menit juga disuruh lari muter hotel," tuturnya.
Kairul mengatakan, Vincenzo sangat unik dan berkelas. Katanya, dia tidak minta fasilitas seperti pelatih asing pada umumnya. Alasannya, ingin tinggal dekat mess pemain. Selain itu, Vincenzo juga menolak tawaran penerjemah lantaran ingin belajar Bahasa Indonesia.
"Vincenso ingin berkomunikasi secara secara langsung bukan perantara," pungkasnya.
- 76 Indonesian Downhill Season 2025 Makin Menantang
- Ketangguhan Persiku Kudus Tak Tertandingi, 757 Kepri Jaya Harus Puas di Runner Up Liga 3 Nasional
- Atlet Cilik asal Purbalingga Juara di Kejurnas Badminton di Batam