Mirna : Selain Infrastruktur, Kesehatan Juga Penting

Pencapaian hasil kerja dan pembangunan di Kendal selama kurun waktu 2019 ternyata cukup memuaskan. Terbukti paket pekerjaan di APBD 2019 bisa hampir 100 persen berjalan selesai.


Sehingga hasilnya bisa dirasakan masyarakat Kendal salah satunya infrastruktur.

Sekretaris Daerah (Sekda Kendal) Moh Toha, menyampaikan penyerapan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kendal 2019 mencapai 94.8 persen.

Hal tersebut sesuai Perbup Kendal nomor 61 tahun 2019 tentang Perubahan Penjabaran APBD Kabupaten Kendal.

Besaran tersebut terhitung dari jumlah pendapatan APBD Kendal 2019 mencapai Rp2,3 triliun sedangkan realisasinya sebesar Rp2,2 triliun.

Secara rinci, untuk anggaran belanja langsung maupun non langsung mencapai Rp 2,5 triliun sedangkan realisasinya Rp 2,3 triliun atau 91,6 persen.

Belanja tidak langsung terealisasi Rp 991 miliar dan belanja langsung Rp 983 miliar sedangkan targetnya masing-masing 1 triliun lebih," jelasnya dalam rangka Gelar Hasil Pembangunan 2019 Kabupaten Kendal, Senin (17/2) di Puskesmas Boja.

Dari anggaran belanja langsung yang ada, diperuntukkan 2.222 kegiatan. Meliputi, Rp 199 miliar pemerintahan, Rp 43 miliar ekonomi, Rp287 miliar kegiatan pembangunan dan Rp 573 miliar kegiatan kesejahteraan rakyat.

"Untuk hasilnya meliputi puskesmas, jalan, fasilitas bangunan bersama, jembatan dan fasilitas lain. Untuk dana perimbangan mencapai Rp 1,39 miliar dan dana lain-lain sah Rp 548 miliar. Untuk capaian lain kenaikan dana APBD dari Rp 1,8 triliun pada 2016 naik menjadi 2,3 triliun pada 2019," terangnya.

Bupati Kendal Mirna Annisa, mengatakan, semua pembangunan yang ada merupakan hasil jerih payah semua pihak yang terlibat. Seperti halnya puskesmas-puskesmas, jalan-jalan, taman-taman, gedung pelayanan masyarakat, hingga rehabilitasi gedung-gedung pemerintahan.

"Selain puskesmas ada mal perijinan. Saat ini sedang ditata. Kita target tahun ini infrastruktur termasuk jalan selesai," katanya.

Sebagai harapannya ke depan, Mirna fokus pada peningkatan kualitas dan jumlah sumberdaya manusia serta memaksimalkan hal-hal yang perlu dimaksimalkan.

Terlebih membentuk warga Kendal tidak hanya sebagai penonton dan tempat pengembangan industri dan ekonomi melainkan pelaku dalam pertumbuhan itu.

"Yang kita sampaikan yang telah lalu sebagai pijakan bagaimana kita ke depan. Mudah-mudahan Kendal lebih maju dan lebih baik. Ke depan tingkatkan PAD kita. Infrastruktur kita selesaikan dan menuju peningkatan pendapatan daerah," tambahnya.

Dengan pembangunan puskesmas yang telah dilengkapi dengan layanan rawat inap, menurutnya agar meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Karena layanan kesehatan bisa lebih terjangkau karena jaraknya cukup dekat.

Tarifnya juga sesuai kebutuhan masyarakat dan pelayanannya juga akan lebih baik.

"Saya berharap kepada dokter, tenaga media maupun non medis untuk fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Maksimalkan hal-hal yang perlu dimaksimalkan dalam hal pelayanan kesehatan," pungkasnya.