Polres Batang sedang menginvestigasi kasus kematian Mohammad Ganesha atau MG (18), yang jenazahnya ditemukan di Sungai Sambong pada Rabu (19/6) pagi. Kasus mulai terkuak setelah tim Dokkes Polda Jawa Tengah melakukan otopsi terhadap jenazah korban
- Polisi Ungkap Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Semarang-Batang
- Satresnarkoba Bekuk Pengedar Sabu di Kawasan Industri Terpadu Batang
- Marak Tawuran Gengster, Kadisdikbud Batang Minta Anak Bermasalah Hukum Tetap Lanjutkan Sekolah
Baca Juga
Hasil otopsi sementara menunjukkan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Artinya, ada kemungkinan pidana dan pihaknya menerbitkan laporan polisi.
"Ada tanda tanda kekerasan di kepala korban dan beberapa bagian tubuh lain. Itu hasil otopsi sementara. Tapi untuk penyebab pastinya menunggu hasil resmi," kata Kasatreskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi saat dihubungi, Jumat (21/6).
Lebih lanjut, Imam menjelaskan bahwa proses penyelidikan juga melibatkan pemeriksaan terhadap beberapa saksi dan orang tua korban. Mereka telah meminta keterangan dari beberapa pihak terkait, termasuk orang tua korban dan saksi-saksi lainnya.
Pihaknya saat ini sedang meminta keterangan beberapa kelompok atau gangster untuk mendalami peristiwa itu. Tim Abirawa juga sudah mendapat rekaman cctv di beberapa lokasi.
Imam menyebut sedang mendalami kemungkinan bentrok dua kelompok di jembatan Sambong.
"Kami akan mendalami," katanya.
Kematian tragis Muhammad Ganesha menggegerkan warga Kampung Bogoran, Kelurahan Kauman, Kecamatan Batang, tempat tinggal korban. Jenazah korban ditemukan mengapung di Sungai Sambong.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun oleh polisi, korban telah tenggelam lebih dari sehari sebelum akhirnya ditemukan oleh warga.
Keterlibatan gangster dalam kasus ini menjadi fokus utama penyelidikan polisi.
- Belum Malam Minggu, Gangster Sudah Muncul Lagi, Tawuran Di Kalipancur
- Kejar-Kejaran Gangster Di Jalan Wolter Monginsidi Membuat Para Pengendara Lain Takut Lewat
- Polisi Ungkap Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Semarang-Batang