Motif penganiayaan pemandu karaoke (Purel) cantik di Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, L atau disapa Sofi akhirnya terkuak. Cekcok pasangan kekasih itu ternyata berawal dari permintaan putus dari korban.
- Kakek di Batang Meninggal Mendadak Saat Mesum di Lokalisasi
- Belasan Pemuda Desa di Batang Keracunan Kopi Saat Buka Bersama
Baca Juga
Hal itu diungkapkan Kapolres Batang AKBP Saufi Salamun melalui Kasatreskrim AKP Andi Fajar.
"AP dan korban sama-sama bekerja di kafe tersebut. Saat kejadian, AP (pelaku) dalam kondisi mabuk meminta korban agar bersedia dinikahi, sayangnya korban menolak bahkan meminta untuk putus," katanya, Kamis (1/6).
L atau Sofi, merupakan janda dan AP yang merupakan duda, adalah pasangan kekasih sejak lima tahun lalu. Penolakan itu ternyata membuat AP naik pitam.
Proses penganiayaan berlangsung keji. Tidak hanya dipukuli hingga sisi luar tempat karaoke. Korban bahkan sampai jatuh ke got dan mencekik hingga pingsan.
Sebelumnya, seorang pemandu lagu (purel) karaoke cantik di wilayah Wuni, desa Tenggulangharjo, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, berinisial A (26) meninggal usai dianaya kekasihnya. Mirisnya, lokasi penganiayaan berada di lobi karaoke tempat purel itu bekerja.
"Iya benar, ada kejadian itu. Kami mendapat informasi ada korban dianiaya di daerah Subah. Pas kami datangi, ternyata sudah dibawa ke klinik di Limpung, lalu dirujuk ke RSUD Limpung. Tapi sampai sana sudah meninggal," kata Kapolres Batang AKBP Saufi Salamun melalui Kasatreskrim AKP Andi Fajar saat dikonfirmasi, Kamis (1/6) sore.
Ia mengatakan kejadian itu bermula saat pelaku dan korban cekcok di lobi karaoke pada dini hari. Saat cekcok itulah, pelaku menganiaya korban.
Pelaku menganiaya korban di lobi hingga halaman karaoke. Hingga akhirnya korban langsung dibawa ke klinik serta RSUD dan meninggal.
- Polres Batang Sita 65 Kayu Jati Ilegal
- Kakek di Batang Meninggal Mendadak Saat Mesum di Lokalisasi
- Belasan Pemuda Desa di Batang Keracunan Kopi Saat Buka Bersama