Nama Kaesang Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Ini Kata Gibran

Kaesang Pangarep usai mengikuti acara kirab di Pura Mangkunegaran. Dian Tanti/RMOLJateng
Kaesang Pangarep usai mengikuti acara kirab di Pura Mangkunegaran. Dian Tanti/RMOLJateng

Nama Ketua Umum DPP PSI, Kaesang Pangarep santer disebut bakal maju dalam bursa Pemilihan Gubernur  Jawa Tengah November mendatang.


Meski sebelumnya namanya ramai disebut bakalan maju dalam pilkada DKI Jakarta, namun hasil survei namanya justru tinggi di Jawa Tengah.

Menanggapi hal tersebut kakak kandung Kaesang yang juga calon wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka angkat bicara.

Menurut Gibran yang saat ini masih menjabar sebagai Walikota Solo justru memiliki argumen tersendiri bahwa , Kaesang tidak perlu maju dalam pilkada DKI Jakarta. 

“Kalau Kaesang jangan di Jakartalah," ucap ujar Gibran usai mengikuti rapat paripurna di kantor DPRD Solo, Senin (8/7) sore.

Gibran juga membantah ketidak hadirannya dalam beberapa acara beberapa waktu lalu tidak ada kaitannya dengan lobby politik untuk maju dalam pilkada Jakarta.

Kesatangannya ke ibukota murni menghadiri beberapa kegiatan dan tidak ada kaitannya dengan dunia politik.

"Memang ada undangan-undangan (acara). Rabu saya balik lagi pergi ke Jakarta ada pertemuan dengan APKASI. Tidak ada hubungan dengan Kaesang, ya. Ngapain endorse dia (Kaesang), ndak,” tegas Gibran.

Sementara itu ditemui wartawan usia mengikuti acara kirab Pura Mangkunegaran, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep sedikit mau terbuka terkait sinyal untuk Pilkada Jateng 2024. 

Kaesang menyatakan dirinya sangat  menghargai pihak-pihak  yang mulai 'melirik dirinya untuk maju dalam pilkada Jawa Tengah. 

"Ya nggak papa, kami hargai semua yang mau mengusung kami," ucap Kaesang 

Disamping itu Kaesang juga menyatakan jika propinsi  Jawa Tengah sendiri merupakan wilayah yang cukup luas. 

Ada 35 kota/kabupaten/kodya di Jawa Tengah. Sehingga membutuhkan perhatian yang juga besar untuk menyelesaikan berbagai persoalan di wilayah tersebut.  

"Tapi balik ya Jawa Tengah ini kan provinsi yang cukup besar, masalahnya juga kompleks. Butuh pemimpin yang bisa menyelesaikan masalah yang ada di Jawa Tengah," pungkas Kaesang.