Natal Di Purbalingga Berlangsung Aman Dan Damai

Perayaan Natal di sejumlah gereja di Purbalingga berlangsung khidmat, aman dan damai. Aparat keamanan berjaga-jaga di setiap gereja. Yang unik, spanduk calon bupati bertaburan di sekitar gereja untuk menarik simpati umat Kristen.


Pantauan RMOLJateng di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Purbalingga menyebutkan, suasana natalan agama berbeda. Para majelis gereja mengenakan pakaian kebaya, sedang majelis laki laki mengenakan pakaian adat Jawa.

Tema kotbah yang dibawakan pendeta Indri Jatmika dari  GKJ Dagen Dolo, yakni 'kehadiaranNya yang Memulihkan'.  Pemulihan adalah pengembalian ke positive simulator dengan memperbaharui atau rekontruksi, mengembalikan sesuatu yang hilang.

"Siapa yang memulihkan, Tuhan. Manusia yang telah jatuh ke dalam dosa dipulihkan kembali," kata pendeta Indri.

Indri menyampaikan, Natal adalah berita keselamatan, berita sukacita, berita tentang kasih Allah yang besar kepada dunia. Natal juga menjadi berita kasih bagi dunia.

"Di Dharmasraya, Sumatera Barat, akhirnya bisa merayakan Natal. Artinya, Allah memberikan kasih kepada kita semua, termasuk yang sedang dilanda kecemasan," katanya.

Pendeta Indri menegaskan, pesan Natal yang disampaikan, yakni membangun persahabatan kepada semua orang, dan meningkatkan pelayanan di era digital.

"Era digital jangan mengurangi kadar keimanan kita. Jika ada pesan medsos yang menghasut, tidak usah diteruskan, tetapi kita harus memilih pesan yang baik. Jika kita dikecewakan, jangan marah. Do'akan mereka agar baik," ucapnya.