- Dishub Semarang Pastikan Angkutan Lebaran Laik Jalan
- Komunitas Ojol Ikut Bagikan Bansos Polres Untuk PKL Solobaru
- Gegara Knalpot Berisik, Puluhan Bengkel di Sukoharjo 'Disatroni' Polisi
Baca Juga
"Kita berhasil dalam pengendalian inflasi, peningkatan penggunaan produk dalam negeri, penurunan kemiskinan ekstrem, hingga pengendalian stunting dan sebagainya, sehingga mendapat tambahan insentif fiskal kinerja dari pemerintah pusat," jelas Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko kepada perwakilan penerima, Kamis (14/12).
Menurutnya, sesuai ketentuan penggunaan insentif fiskal itu, dana diperoleh dialokasikan untuk berbagai bidang.
"Di Dinas Perikanan (diskan), teralokasi Rp3,6 Miliar untuk pengadaan bantuan-bantuan ini," katanya.
Dia berpesan agar bantuan tersebut digunakan untuk peningkatan kinerja kelompok menerima bantuan, baik untuk peningkatan hasil tangkap, sarana komunikasi, hingga peningkatan produksi berbagai produk olahan ikan.
"Tolong kondusifitas wilayah di masing-masing kelompok dijaga. Bulan Februari nanti kita mengikuti pemilu. Harus tetap kondusif," tegasnya.
Jenis bantuan diberikan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kelompok. Untuk dua kelompok usaha bersama (KUB) di Desa Telukawur, Kecamatan Tahunan, diberikan bantuan total 5 ribu bubu lipat rajungan.
Kemudian 2 KUB di Desa Karanggondang (Mlonggo), dibantu 83 unit jaring milenium dan jarring senar. Sementara 6 KUB di Desa Bondo (Bangsri), diberikan bantuan 32 unit jaring milenium. Ada juga 32 cool box di antaranya untuk Kelompok Pengolah dan Pemasaran (Poklahsar) Mina Rahayu I Desa Dermolo (Kembang). Bantuan-bantuan ini diserahkan di diskan.
"Ini benar sesuai kebutuhan kelompok Panjengan, Pak? Bermanfaat, kan? Jangan-jangan ternyata tidak sesuai kebutuhan kelompok lalu tidak dimanfaatkan," demikian Edy Sujatmiko memastikan saat penyerahan simbolik
Sedangkan di Bumiharjo, bantuan diserahkan berupa 10 unit mesin kapal untuk satu KUB, 32 sarana komunikasi handy talky untuk 3 KUB, hingga satu set alat pengolah hasil untuk satu kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan.
"Kalau HT ini, saya tahu memang dibutuhkan. Karena permintaannya langsung disampaikan kepada saya waktu sosialisasi SPBN (stasiun pengisian bahan bakar untuk nelayan) di Kembang beberapa waktu lalu. Jadi dengan ini, di mana pun posisi perahu saat mencari ikan, bisa berkomunikasi langsung dengan keluarga di rumah," kata Edy Sujatmiko.